DBasia.news – Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton seketika mengingat akan peristiwa GP Abu Dhabi, pada saat sedang balapan di GP Italia. Hal itu ia merasakan memori buruk yang sempat dialaminya.
Sebagaimana diketahui, drama safety car sempat mewarnai GP Italia, Minggu (11/9). Balapan harus berakhir dengan antiklimak karena para pembalap harus ditemani safety car hingga garis finish.
Peristiwa ini terjadi bermula dari mogoknya mobil Daniel Ricciardo. Saat itu mobilnya sulit dievakuasi hingga menyebabkan safety car diturunkan.
Peristiwa ini membuat Hamilton teringat akan kejadian di GP Abu Dhabi musim 2021 silam. Saat itu pembalap asal Inggris Raya ini gagal membawa pulang gelar juara akibat polemik safety car.
“Hal ini selalu membawa kenangan kembali, begitulah peraturan seharusnya, kan? Jadi hanya satu kali dalam sejarah olahraga, mereka tidak melakukan peraturan (dengan benar),” ujar Hamilton, dikutip dari crash.net.
Hal senada juga diungkapkan bos Mercedes, Toto Wolff. Turunnya safety car di penghujung balapan membuat priaberusia 50 tahun ini teringat kembali akan kenangan buruk yang menimpa pembalapnya.
“Panggilan Direktur Balap harus dikritik. Tetapi pada balapan kali ini, mereka dapat mengikuti peraturan. Mungkin mereka bisa melakukannya pada lap lebih awal atau membiarkan George Russell lewat. Namun setidaknya mereka mengikuti peraturan,” tutur Wolff.
“Mereka menerima bahwa balapan berakhir dengan safety car. Beginilah yang seharusnya terjadi,” tutupnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja