DBasia.news – Harus diakui, musim 2022 adalah tahun terburuk untuk Mercedes. Tim berjuluk Silver Arrow itu gagal menunjukkan penampilan terbaiknya.
Terbukti Mercedes hanya mampu menempati posisi ketiga dalam klasemen akhir konstruksi. Mereka hanya mampu mengoleksi total 515 poin.
Sementara dua kompetitornya, Red Bull Racing dan Ferarrijustru semakin berjaya. Masing-masing kedua tim itu mampu meraih 759 dan 554 poin.
Tidak hanya dari perhitungan poin konstruksi saja. Mercedes juga harus takluk dalam persaingan klasemen pembalap.Tercatat Geroge Russell hanya mampu menempati posisi keempat dan Lewis Hamilton posisi keenam.
“Saya pikir kita memulai balapan (musim ini) dengan mobil yang tidak diinginkan, dan kita menyelesaikannya juga dengan mobil yang tidak diinginkan,” tutur Hamilton, dikutip dari formula1.com.
“Langkah terbesar terjadi di Barcelona, saat itu merupakan tanda pertama munculnya potensi di mobil. Namun berubah menjadi harapan palsu, mobilnya bagus saat itu, tetapi di balapan selanjutnya sangat sulit,” tambahnya.
Melihat hal ini, Hamilton mengibaratkan kondisi yang dihadapinya seperti diganggu hantu. Seolah ada mahluk tak kasat mata yang mendiami dan mengutuk mobilnya.
“Ini seperti hantu yang bersarang di mobil dan terus kembali. Namun saat di Perancis terasa sangat baik dengan merebut podium ganda pertama di musim ini,” jelas pembalap asal Inggris Raya tersebut.
“Lalu di Austin juga. Dengan update yang dilakukan, kita dapat bekerja dengan baik,” pungkas peraih tujuh kali gelar juara dunia ini.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja