DBasia.news – Dua petinggi Red Bull Racing, Christian Horner dan Helmut Marko, berharap Lewis Hamilton segera menggunakan mesin keempat pada sisa kejuaraan F1 2021.
Dengan keunggulan hanya lima poin dan penalti tiga grid, Red Bull Racing dengan berani memutuskan untuk memakai mesin keempat pada mobil RB16B geberan Max Verstappen saat tampil di GP Rusia. Keputusan tersebut membuat pebalap asal Belanda itu harus memulai perlombaan dari grid paling belakang.
Dengan upaya keras, Verstappen mampu menyalip para rivalnya satu per satu. Hujan yang mengguyur Sirkuit Sochi menjelang akhir balapan ikut membantunya untuk mengamankan finis kedua, tepat di belakang Lewis Hamilton yang keluar sebagai pemenang.
Pencapaiannya di seri GP Rusia memang membuatnya tergusur dari puncak klasemen. Tetapi ia saat ini menduduki peringkat kedua dan hanya terpaut dua poin dari Hamilton.
Kini, perhatian beralih ke Mercedes usai Hamilton disinyalir hampir pasti juga bakal memakai mesin keempatnya. Itu berarti, juara dunia tujuh kali tersebut terancam dijatuhi penalti penurunan grid dan start dari posisi paling buncit.
Red Bull tentu saja sangat mengharapkan Hamilton untuk segera memakai mesin keempat pada tujuh seri yang tersisa musim ini. Meskipun sang prinsipal tim, Christian Horner, masih berhati-hati dengan harapannya tersebut.
“Kami sebetulnya tidak terlalu perhatian dengan informasi seperti ini,” tutur Horner dikutip dari Motorsport.com.
“Tetapi Anda bisa melihat sejumlah mesin di tim-tim pemakai mesin Mercedes sudah saling menukar ketiga mesin mereka. Dari situ, mereka sangat berpotensi terkena penalti. Namun, tentu saja kami tidak serta merta langsung mengandalkan kondisi tersebut,” ia menjelaskan.
Helmut Marko selaku penasihat Die Roten Bullen juga sangat yakin jika Lewis Hamilton bakal segera memakai mesin keempatnya, cepat atau lambat.
“Saya berharap informasi yang kami dapatkan benar dan valid,” ucap Marko.
“Jika Hamilton start dari posisi paling belakang dan lalu berusaha keras untuk merebut podium, ia akan butuh waktu yang tidak sebentar. Beberapa trek ke depan merupakan kesukaan kami, terutama yang terletak di ketinggian seperti Brasil dan Meksiko,” imbuhnya.
“Kami kini harus mampu menang lagi. Hal itu sangat mungkin karena kami merasa cukup kuat untuk mampu menekan mereka lagi,” ia mengakhiri.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja