DBasia.news – Kegagalan Lewis Hamilton dalam mengalahkan Red Bull di GP F1 Arab Saudi telah membuatnya sadar. Pembalap asal Inggris Raya itu mengakui tak akan ada yang mampu menyamai kecepatan mobil Red Bull saat ini.
Hingga saat ini Red Bull Racing berhasil memposisikan diri sebagai tim tercepat di musim ini. Terbukti dengan keberhasilan mereka mendominasi balapan.
Tercatat pada balapan pembuka, GP Bahrain, Max Verstappen mampu meraih kemenangan. Sementara rekan satu timnya, Sergio Perez mengunci podium kedua. Lalu di balapan selanjutnya, GP Arab Saudi, kedua pembalap tersebut kembali lagi meraih podium ganda.
Hasil tersebut membuat Hamilton mengakui kehebatan Red Bull. Rekan satu tim George Russell ini bahkan tidak ragu mengatakan Red Bull memiliki mobil yang lebih cepat dibandingkan Mercedes.
“Saya jelas tidak pernah melihat mobil yang sangat cepat (seperti itu). Ketika tim kami bisa melaju cepat, kami sebenarnya tidak secepat itu. RB19 merupakan mobil tercepat yang pernah saya lihat, khususnya jika dibandingkan dengan mobil tim lainnya,” tutur Hamilton, dikutip dari crash.net.
“Saya tidak tahu bagaimana caranya, tetapi Verstappen dengan mudah menyalip saya dengan kecepatan luar biasa, hingga saya tidak perlu memikirkan untuk menghalanginya karena ada perbedaan besar dalam kecepatan mobil”.
“Semua orang ingin melihat persaingan mobil dari dekat, namun inilah yang terjadi. Ini bukan masalah dan kesalahan saya,” tambahnya.
Namun bos Mercedes, Toto Wolff memberikan pandangan lain. Menurut Wollf, mobil Mercedes tidak kalah cepat jika dibandingkan Red Bull. Terbukti di GP Arab Saudi, George Russell sempat bersaing kompetitif dengan kedua pembalap Red Bull.
“Kami telah melalui beberapa tahun ketika berada di posisi kuat. Ini sebenarnya meritokrasi. Meskipun tidak bagus untuk pertunjukkan karena orang yang sama menang secara terus-menerus. Ini lebih kepada karena mereka (Red Bull) telah melakukan pekerjaan baik sedangkan kita belum,” kata Wolff.
“Kami tidak boleh berbicara pesimistis seperti itu, karena saya ingat pernah mendengar pertanyaan seperti ini pada musim 2014-2020. Yang membuat olahraga ini sangat spesial karena Anda butuh upaya ekstra untuk meraih kemenangan dan Anda pantas untuk mendapatkannya,” pungkasnya.
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja
-
Tak Ingin Dibungkam, Hamilton Bakal Terus Melawan