DBasia.news – Pembalap McLaren, Lando Norris, meyakini timnya harus terus berkembang jika ingin bertarung dengan Mercedes dan Alfa Romeo di papan tengan Formula 1 2022.
McLaren terus menunjukkan peningkatan setelah mengalami kesulitan di balapan perdana F1 2022, dari tak mampu perjuangkan podium di Bahrain, hingga masuk tiga besar di Imola.
Akhir pekan lalu di Grand Prix Miami, Norris gagal menyelesaikan balapan setelah bersenggolan dengan pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly. Sedangkan rekan setimnya, Daniel Ricciardo, finis di urutan ke-13 setelah kesulitan dengan ban hard.
Setelah balapan, Norris mengatakan bahwa McLaren tidak tertinggal terlalu jauh, tapi meyakini tak akan finis di atas posisi delapan besar mengingat kecepatan mobilnya tak lebih baik dari Lewis Hamilton (Mercedes) dan Valtteri Bottas (Alfa Romeo).
Balapan selanjutnya di Sirkuit Barcelona akan menjadi pembuktian McLaren, mengingat di sana mereka tampil cepat ketika menjalani tes pramusim pada Februari lalu.
Norris juga berharap McLaren dapat menunjukkan potensi lebih besar di Barcelona jika ingin bertarung ketat dengan Mercedes dan Alfa Romeo.
“Semoga kami bisa membuat lebih banyak peningkatan dengan mobil ini,” kata Norris.
“Sulit untuk mengetahui secara pasti apa yang akan kami lakukan mulai akhir pekan ini. Kami berada di belakang Mercedes. Kami berada di belakang Alfa Romeo. Tapi, kami dalam pertarungan yang bagus dengan Alpine dan AlphaTauri. Saya pikir itu cukup sederhana.
“Haas ada di sana atau di sekitar kami juga. Jadi sudah dekat. Saya pikir itu menempatkan kami di urutan kelima, tercepat kelima atau keenam atau semacamnya.
“Kami memiliki kecepatan yang bagus. Kami hanya perlu sedikit lebih baik untuk bisa, katakanlah, bertarung dengan Mercedes dan orang-orang di depan. Tentu kami akan senang jika dapat melakukan itu.”
Performa tim-tim di papan tengah mulai meningkat dengan regulasi baru Formula 1, dengan berbagai tim saing bergantian berada di zona poin di setiap trek.
Prinsipal McLaren, Andreas Seidl, merasa seluruh tim juga mengalami apa yang sedang dilalui timnya dengan mencari kelemahan utama dari mobil baru.
“Ini masih awal musim dengan mobil-mobil baru ini,” kata Seidl.
“Semua orang masih memperbaiki kelemahan mobil mereka, dan saya pikir kami telah melihat ketika melakoni balapan dalam kondisi seperti di Miami, trek yang sama seperti Bahrain, kami berjuang lebih keras dibandingkan saat berada di Melbourne dan Imola.
“Kami tahu tentang kelemahan ini. Itu sebabnya kami bekerja keras di rumah untuk mengatasi kelemahan ini. Itu yang harus kami fokuskan.”
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja