DBasia.news – Prinsipal Alfa Romeo yaitu Frederic Vasseur mengungkapkan rasa kekecewaan Kimi Raikkonen kepada keputusan tim pada F1 2021 kemarin. Kala itu, Alfa Romeo berhenti mengembangkan mobil demi fokus ke tahun 2022.
Sebagai tim yang kurang populer di kompetisi Formula 1, Alfa Romeo memang tidak bisa berbicara banyak pada musim lalu. Mereka kemudian menghentikan pengembangan mobil karena ingin fokus mempersiapkan musim 2022 (karena adanya perubahan regulasi).
Hal ini jelas membuat Kimi Raikkonen sebagai pebalap mereka merasa kecewa. Apalagi, Raikkonen menjalani musim 2021 sebagai tahun terakhirnya menjadi pebalap profesional. Ia tentu ingin sesuatu yang lebih sebelum benar-benar gantung helm.
Untungnya, Raikkonen merupakan sosok yang profesional. Sesuai dengan julukannya, The Iceman tidak menunjukkan rasa kekecewaan tersebut kepada publik. Sikap dewasa ini yang diacungi jempol oleh Vasseur.
“Tentu saja, bagi Kimi hasil itu bukanlah sesuatu yang diharapkannya pada penghujung kariernya. Namun, saya dapat memahami dengan sangat baik bahwa kami harus membuat keputusan ini berdasarkan sudut pandang perusahaan atau sudut pandang tim,” ucap Vasseur saat diwawancara.
“Tidak, saya dapat mengatakan bahwa dia cukup profesional untuk menghindari melakukan hal seperti itu. Tugas saya adalah menempatkan diri saya pada posisi mereka dan saya dapat memahami orang-orang ini dengan sempurna. Sangat sulit bagi mereka yang berada di pit wall atau garasi ketika Anda tahu Anda tidak akan memiliki komponen baru untuk 20 balapan berikutnya,” imbuhnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja