DBasia.news – Eks bos F1, Bernie Ecclestone, menilai Kimi Raikkonen sebagai pebalap kelas utama paling jujur dan tak pernah mau terikat oleh sistem seperti pebalap masa kini.
Sepanjang berkarier di ajang balap Formula 1, Kimi Raikkonen terkenal sebagai sosok yang punya karakter kuat. Juara dunia F1 pada 2007 itu pun tidak pernah basa-basi saat berbicara, baik saat konferensi pers maupun dengan timnya.
Jika pebalap F1 lainnya mendapatkan banyak pelatihan soal menghadapi dan berbicara di depan media, pria berjuluk Iceman itu selalu tampil menonjol karena kurang antusias atau selalu seenaknya sendiri ketika menjalani konferensi pers.
Sikap jujur dan apa adanya itulah yang membuat ia disukai banyak orang, termasuk eks CEO Formula 1, Bernie Ecclestone.
“Kimi, sebagai pribadi, adalah pria yang super. Sebagai seorang pebalap, dia sangat hebat. Dia tipikal driver yang Anda inginkan: hanya fokus pada balapan dan tidak terlalu memperhatikan orang lain. Dia selalu memberikan opini jujur,” ujar Ecclestone dikutip dari Motorsport.com.
Menurut pria berusia 91 tahun tersebut, tak ada pebalap lain yang punya sifat seperti Raikkonen di ajang Formula 1 saat ini.
“Tidak, saya pikir tidak ada ‘Kimi’ lainnya (di F1) saat ini. Itulah masalahnya. Mereka (pebalap) semua bertingkah sangat, sangat (seperti) robot, mendengarkan dan melakukan apa-apa yang diperintahkan daripada melakukan sesuatu yang mereka anggap benar,” ia mengungkapkan.
Sebelumnya, pebalap legendaris F1, Alain Prost, juga menyebut bahwa para pebalap kelas utama sekarang ini telah menjadi ‘robot’. Ia merasa prihatin karena junior-juniornya harus menjadi bagian dari sistem yang diterapkan oleh masing-masing tim.
“Pebalap harus tetap diam agar tidak merusak citra sponsor. Mereka dipaksa menjadi bagian dari sistem. Selama dekade terakhir, para pilot menjadi makin seperti robot,” tutur Prost.
Sekarang satu-satunya pebalap paling jujur dan tak mau terikat oleh sistem, Kimi Raikkonen, telah pensiun dari ajang F1. Apa yang bakal dilakukan pria asal Finlandia itu selanjutnya masih belum jelas karena ia tidak mendaftar untuk seri balap lainnya pada musim 2022.
Satu hal yang disampaikan oleh eks pebalap Alfa Romeo itu adalah bahwa dirinya ingin menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarganya dan mungkin saja tidak akan pernah lagi menampakkan diri di paddock F1.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja