DBasia.news – Pebalap Red Bull Racing yaitu Max Verstappen menceritakan kenangan manisnya ketika meraih gelar juara dunia di F1 GP Abu Dhabi lalu. Verstappen mengaku sempat kram karena atmosfer yang menegangkan di putaran terakhir.
Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Yas Marina itu, Max Verstappen memang sempat tertinggal cukup jauh dari Lewis Hamilton hingga lima putaran terakhir.
Safety car kemudian masuk ke lintasan sembari kru marshal membersihkan trek. Pada kesempatan ini, Verstappen memilih untuk masuk pit dan mengganti ban soft.
Ketika balapan kurang menyisakan satu putaran saja, stewards memperbolehkan backmarkers untuk menyalip Hamilton dan membuat Verstappen bisa mendekat.
Setelah itu, safety car dimasukkan ke pitlane dan membuat balapan kembali berlangsung hanya untuk satu putaran tersisa.
Verstappen dengan ban yang soft dan lebih baru lantas menyalip Hamilton untuk menyabet kemenangan. Dalam momen tersebut, Verstappen menjelaskan jika kakinya sempat kram karena harus berhati-hati dalam menyalip Hamilton.
“Saya mencoba untuk benar-benar melakukannya ketika balapan dimulai lagi. Semuanya bekerja dengan baik sampai saya melewati batas dan mulai merasakan kram di kaki saya. Ini adalah salah satu hal paling menyakitkan yang bisa terjadi karena Anda bekerja dengan kecepatan penuh untuk waktu yang lama. Anda merasakan otot mengepal dan menjadi seperti bola tenis. Untungnya, di tikungan lima tiba dan saya melakukan gerakan (menyalip) dengan aman. Setealahnya saya punya waktu tiga detik untuk mengurangi gas,” ucap Verstappen.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja