DBASIA Network

Kekhawatiran Menurunnya Jumlah Penonton F1

Penonton F1


DBasia.news –  Carlos Sainz Jr. mengatakan jumlah penonton Formula 1 berkurang karena selalu memberikan hasil yang sama.

Tanpa kehadiran dua kali juara dunia Fernando Alonso – pertama kalinya sejak 2000, jumlah penonton di Barcelona pekan lalu menurun drastis, dengan banyaknya kursi kosong di tribun utama.

Dengan kembalinya GP Belanda musim depan, masa depan gelaran GP Spanyol juga semakin tidak menentu. Pun demikian pihak promotor saat ini sedang bernegosiasi dengan F1 perihal perpanjangan kontrak yang sudah habis usai balapan pekan lalu.

“Akan sangat disayangkan jika kita kehilangan Grand Prix ini. Saya pikir semua orang sepakat bahwa kami harus menciptakan pertunjukan yang lebih bagus,” kata Sainz, menjawab pertanyaan dari Motorsport.com tentang kemungkinan tercoretnya GP Spanyol dari kalender.

“Penonton tidak akan hadir ke sini hanya untuk melihat hasil yang selalu sama, selalu orang yang sama yang menang, jadi kami harus melakukan sesuatu. Pemenang dan peraih podium harus lebih beragam agar F1 lebih menarik.”

Dalam balapan di Barcelona, Mercedes mencetak hasil finis 1-2 untuk yang kelima kalinya secara beruntun. Skuat Panah Perak sama sekali tidak tersentuh oleh pembalap dari tim lain.

Sainz meyakini Formula 1 harus menjadi olahraga yang sulit diprediksi untuk menarik minat banyak penggemar.

“Buat saya itu menjadi dorongan besar untuk membalap di depan para pendukung saya. saya bisa melihat mereka bersemangat sebelum balapan di Tikungan 5. Saya pikir, tanpa dukungan penonton di kandang, dorongan tambahan itu tidak akan ada,” tambahnya.

“Tribun saya terisi penuh karena mereka menyukai saya. Tetapi jangan lupa dengan orang-orang yang hadir dari seluruh penjuru Eropa.

“Kita lihat saja nanti betapa sulitnya menarik orang untuk datang ke trek jika hasilnya dan pemenangnya selalu sama. Mungkin GP Inggris Raya adalah pengecualian karena mereka gila untuk F1.

“Jika tidak ada perubahan, maka Anda sudah bisa menebak apa yang akan terjadi di setiap balapan.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?