DBasia.news – Fitriani harus mengakui keunggulan Li Xuerui. Tepatnya saat bentrok di perempat final Korea Masters 2018 yang berlangsung di Lapangan 2 Gwangju Women’s University, Jumat (30/11).
Fitriani menyerah 14-21, 12-21, dari wakil Cina tersebut. Meski begitu, pemain yang akrab disapa Fitri ini sudah melakukan yang terbaik sepanjang 26 menit.
Namun, terkait pengalaman, Fitriani tampak kedodoran meladeni permainan peraih emas Olimpiade 2012 tersebut.
Kendati, secara penampilan, Ruselli tidak kalah. Apalagi, dara 20 tahun ini berani mengajak Li untuk reli.
Li Xuerui
Hanya, harus diakui jika faktor pengalaman jadi pembeda. Wajar saja mengingat lawannya salah satu tunggal putri terbaik dunia yang pernah mengecap nomor satu.
Kendati demikian, ranking 34 dunia ini sudah menunjukkan semangat dan tekad yang kuat. Fitriani hanya butuh pengalaman tanding pada turnamen major demi menambah jam terbang.
Jika sudah terbiasa, ada kemungkinan Fitriani kembali jadi salah satu tunggal putri terbaik Indonesia. Minimal, bersanding dengan Gregoria Mariska Tunjung yang tahun ini mencuat dengan tembus 15 besar.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia