DBasia.news – Ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto/Yulfira Barkah, tak mampu melangkah jauh pada Kejuaraan Dunia 2019. Pasangan junior tanah air tersebut kalah dari Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai di babak pertama dengan skor 14-21 dan 15-21.
Pealtih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengapresiasi penampilan Jauza/Yulfira. Eng Hian mengakui, pasangan tersebut belum cukup mental tampil pada Kejuaraan Dunia 2019/
Jauza/Yulfira masih belum matang dalam mengambil keputusan. Hal itu terlihat dari banyaknya poin yang hilang saat mereka seharusnya bisa menguasai permainan.
Evaluasinya mereka tidak bisa menerapkan pola. Beberapa kali yang seharusnya bisa poin, dengan mengatur tempo permainan, kapan harus angkat bola, tidak harus main cepat-cepat. Tapi hanya bisa bertahan satu dua poin, terus hilangnya empat lima poin. Dapat lagi satu dua poin, terus hilang lagi. Jadi konsistensinya masih belum matang,” kata Eng Hian.
“Seharusnya penampilan mereka bisa lebih dari ini. Untuk hasil akhir saya tidak bisa garansi, karena pasangan Thailand juga memang bagus. Tapi paling tidak mereka bisa kasih perlawanan lebih dari hari ini. Karena kemampuan mereka ada. Hanya mereka masih ragu-ragu dan semangatnya nanggung,” sambungnya.
Secara keseluruhan, Eng Hian menyimpulkan masih banyak hal baik dari teknik dan non teknik yang harus ditingkatkan Jauza/Yulfira. Ia juga meminta Jauza/Yulfira bisa lebih disiplin dan meningkatkan fighting spirit di lapangan.
“Memang untuk saat ini saya bilang, kapasitas mereka masih di situ. Jadi harus evaluasi juga dari diri mereka sendiri. Masih harus ekstra kerja keras lagi. Dari disiplin dirinya, tujuannya buat latihan dan persiapan, itu yang harus lebih kuat lagi. Fighting spirit-nya harus ditingkatkan lagi,” ujar Eng Hian.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia