DBasia.news – Michael Schumacher sempat memutuskan pensiun pada tahun 2006 dari Formula 1 setelah meraih banyak gelar juara dunia, utamanya bersama Ferrari.
Namun empat tahun berselang, Schumi-sapaan akrabnya menerima pinangan Mercedes. Schumi pun come back ke F1 pada musim 2010 dengan memperkuat tim yang sudah lama absen di ajang balap jet darat. Layaknya tim baru, sepak terjang Schumi-Mercedes tertatih-tatih.
Praktis tiga tahun memperkuat Mercedes, Schumi hanya sekali naik podium: GP Eropa tahun 2012. Namun usai ditinggal Schumi, Mercedes justru merasakan banyak kesuksesan.
Bayangkan sejak era mesin enam silinder turbo dimulai pada F1 2014, Mercedes selalu bisa mengawinkan titel juara dunia pembalap dan konstruktor.
Direktur Eksekutif Mercedes, Toto Wolff pun mengunggkapkan perekrutan Schumi justru merupakan kunci sukses timnya begitu dominan di F1 saat ini.
Dia mendeskripsian pembalap asal Jerman itu sebagai pendiri keberhasilan yang Mercedes rasakan kurun waktu lima musim terakhir.
“Tidak ada pembalap lain seperti Schumi. Pengalamannya yang luas berkontribusi besar dalam pengembangan tim kami,” kata Wolff.
“Dia memainkan peran penting ketika kami kembali ke F1 dan merupakan salah satu orang yang meletakkan fondasi bagi kesuksesan masa depan kami. Kami sangat berterima kasih atas semua yang dia lakukan untuk kami,” tambahnya.
Untuk diketahui, Kamis (03/01/2019), Schumi berulang tahun ke-50. Sayang sampai sekarang, kondisi kesehatan sang legenda F1 masih misterius usai mengalami kecelakaan ketika bermain ski pada 29 Desember 2013.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Eks Bos Honda F1 Resmi Gabung Red Bull Powertrains
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah