DBasia.news – Inovasi terus dilakukan Liberty Media selaku penyelenggara Formula 1. Tujuannya tidak lain agar ajang balap jet darat semakin menghadirkan persaingan yang menarik.
Terbaru jelang F1 musim 2019, direncanakan, pembalap yang mencetak fastest lap dan finis di luar 10 besar, bakal mendapatkan poin.
Selama ini, pembalap yang mendapatkan poin di setiap lomba hanya yang sukses finis 10 besar. Dilansir Crash.net, regulasi poin untuk fastest lap sudah mendapat lampu hijau dari FIA World Motor Sport Council (WMSC).
Namun sebelum bisa diterapkan pada lomba putaran pertama F1 musim ini di Sirkuit Melbourne, Australia, 15-17 Maret, regulasi ini harus terlebih dahulu disetujui Komisi F1 dan Strategy Working Group.
Jika benar-benar masuk regulasi, maka untuk kali pertama sejak era 1950-an, pembalap yang membukukan fastest lap mendapatkan poin di F1.
Meskipun bertujuan agar persaingan lebih menarik, banyak suara miring terkait regulasi ini. Adalah fakta poin yang didapat pencetak fastest lap tidak terlalu memengaruhi persaingan jadi juara dunia.
Banyak yang meyakini, F1 seharusnya mencontoh ajang Formula E. Ajang yang melombakan mobil listrik tersebut juga menggaransi pembalap yang meraih pole position mendapatkan tiga poin. Alhasil ketersediaan poin untuk bersaing di jalur juara dunia semakin banyak.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar
