DBasia.news – CLS Knights menelan pil pahit setelah takluk dengan skor 80-82 dari Saigon Heat, Minggu (18/11). Klub yang bermarkas di GOR Kertajaya itu sebetulnya mampu tampil dominan sejak awal laga. Klub yang bermarkas di GOR Kertajaya itu bahkan sudah unggul 10 poin atas Saigon Heat pada pertengahan kuarter pertama.
Namun, pada kuarter ketiga dan keempat, CLS Knights mulai lengah. Rentetan tembakan tiga angka Trevon Hughes membuat selisih poin mengecil. Hal ini yang menjadi catatan Brian kepada para pemainnya.
Pelatih CLS Knights Indonesia, Brian Rowsom, menilai para pemainnya terlalu lengah pada menit akhir saat menghadapi Saigon Heat pada laga perdana ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019. Penyelesaian akhir penggawa CLS Knights juga disebut Rowsom sangat buruk.
CLS Knights
“Kami sebenarnya bemain bagus hingga kuarter keempat, sayangnya dalam posisi yang sangat krusial kami tidak mengeksekusi secara baik,” ujar Rowsom.
Kami juga kehilangan banyak poin dalam free throw dan terlalu membiarkan lawan menembak tiga angka. Pertandingan selanjutnya kita harus memperbaiki kekurangan dari gim tadi,” sambungnya.
Kombinasi dua pemain asing yang dimiliki Saigon Heat yakni Trevon Hughes dan Murphy Burnatowski menjadi penyelamat tim asal Vietnam tersebut. Keduanya mampu menciptakan total 47 poin (Hughes 29, Burnatowski 18), disusul Kyle Barone yang juga membawa andil kemenangan untuk timnya dengan torehan 17 poin dan 12 rebound.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Cabor Basket Indonesia Kini Punya Panduan Kesehatan pada Era New Normal
-
IBL 2020: Pelita Jaya Kalahkan Satria Muda
