DBasia.news – Tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, mengakui dirinya semakin tertinggal dari tunggal putra Tanah Air lainnya, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting secara prestasi. Ihsan juga menjelaskan mengapa kondisinya belum bisa kembali seperti semula.
Ihsan sempat digadang-gadang menjadi bintang tunggal putra Indonesia di masa depan. Hal itu mulai dibicarakan saat Ihsan masuk ke dalam skuat Piala Thomas 2014 dengan predikat bulu tangkis termuda.
Namun, seiring waktu, penampilan Ihsan justru menurun. Di saat Anthony dan Jonatan berhasil menembus peringkat 10 besar dunia, Ihsan justru tercecer di urutan ke-42.
“Tadinya antara saya, Jonatan, dan Ginting itu memang sejajar terus. Sekarang saya tertinggal jauh dari mereka. Tetapi, saya tidak fokus harus mengejar mereka,” kata Ihsan
“Sekarang saya coba step by step saja. Lakukan yang terbaik. Fokus sama diri sendiri saja, saya kurangnya di mana. Bagi saya memang tidak mudah,” sambungnya.
Faktor fisik menjadi alasan mengapa penampilan Ihsan menurun. Sejak mengalami cedera lutut pada 2015, kondisinya tak pernah prima 100 persen.
“Kadang lututlah, kadang pingganglah, kadang keseleolah. Saya sendiri juga enggak tahu faktor apa yang membuat saya sering cedera. Akhirnya fisik saya mengendur, itulah yang saya rasakan,” tutur Ihsan Maulana Mustofa.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia