DBasia.news – Juara dunia Formula 1 tujuh kali Lewis Hamilton pada Kamis waktu AS menyambut ekspansi olahraga balap mobil paling bergengsi di dunia itu di Amerika Serikat juga ingin membawanya kembali ke Afrika Selatan.
F1 terakhir kali menyambangi benua Afrika ketika pada 1993 menggelar balapan di Sirkuit Kyalami, Johannesburg, Afrika Selatan, dan saat ini sedang ada pembicaraan mengembalikan balapan ke sana.
Chloe Targett-Adams, kepala promosi balapan F1, mengatakan pada Februari bahwa balapan di Afrika merupakan prioritas.
Sementara Miami dijadwalkan menjadi balapan kedua di AS tahun depan, bersama Austin, Texas, di tengah pembahasan terkait kemungkinan grand prix ketiga di Las Vegas.
“Tempat yang sangat dekat di hati saya dan yang paling penting bagi saya adalah membawa balapan kembali ke Afrika Selatan,” kata Hamilton dalam sesi jumpa pers jelang Grand Prix Amerika Serikat seperti dikutip Reuters, Kamis.
“Saya rasa terdapat jumlah pengikut yang sangat banyak di sana dan akan luar biasa menunjukkan betapa cantiknya tanah air itu,” kata satu-satunya pebalap berkulit hitam di F1 tersebut.
Pekan lalu F1 merilis kalender berisi 23 balapan untuk musim depan, dengan Miami menempati slot Mei dan Austin pada Oktober.
“GP AS fantastis dan ini adalah negara yang sangat besar, satu balapan saja di sini tentunya tidak cukup untuk mengisi budaya balapan di sini,” kata Hamilton.
“Saya rasa setidaknya harus ada dua. Akan tetapi begitu banyak kota besar yang bisa menjadi tuan rumah grand prix. Miami sama luar biasanya dengan Austin. Saya tidak tahu tentang yang selanjutnya, tapi saya tidak berlawanan dengan itu.”
Pebalap Ferrari Charles Leclerc juga sepakat dengan Hamilton soal tiga balapan di AS.
“Saya rasa F1 semakin tumbuh dan besar dalam beberapa tahun terakhir berkat season Netflix di sini dan saya sangat bisa merasakannya dan melihatnya,” kata Leclerc mengacu ke serial “Drive to Survive” yang populer di layanan streaming video itu.
“Luar biasa berada di sini dan saya akan sangat senang mendapati balapan ketiga di sini. Dan saya sepakat dengan Lewis soal Afrika secara umum.”
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja