DBasia.news – Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tidak ingin terbebani raihan prestasi senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau akrab disapa Owi/Butet, setelah Butet pensiun sebagai atlet pada 2019.
“Kami tidak ingin disamakan dengan Owi/Butet. Mereka sudah menjadi atlet super bintang. Kami masih berusaha lebih dulu semampu kami,” kata Gloria setelah kalah pada laga penyisihan World Tour Finals 2018 di Guangzhou, China, seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Minggu.
Gloria menyadari posisinya bersama Hafiz sebagai regenerasi sektor ganda campuran pemusatan latihan nasional PBSI menyusul peringkat mereka sebagai pasangan Indonesia terbaik di dunia setelah Owi/Butet.
“Ketika bertanding, kami kurang bisa menahan serangan lawan, termasuk fokus permainannya. Lawan lebih konsisten saat bermain. Sedangkan kami seringkali hilang fokus dan terlalu jauh ketika harus mengejar poin lawan,” kata Gloria.
Pasangan peraih gelar juara Thailand Terbuka 2018 itu tersingkir pada laga penyisihan grup B Kejuaraan World Tour Finals 2018 dengan menempati posisi terakhir grup.
Hafiz/Gloria hanya mengantongi satu kemenangan yaitu dengan ganda Jepang Yuta Wataneb/Arisa Higashino 18-21, 21-16, dan 18-21.
Sementara dalam dua pertandingan lain, ganda Indonesia itu kalah yaitu dengan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dan ganda China Wang Yilyu/Huang Dongping.
Kualifikasi Olimpiade
Owi dan Butet
Hafiz/Gloria juga berharap dapat memegang tiket pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 dengan mengikuti pertandingan-pertandingan kualifikasi yang akan berlangsung pada 2019.
“Kami sudah sampai pada tahapan sekarang. Kami ingin meningkatkan kualitas latihan kami karena kami sudah nyaman bertanding pada turnamen-turnamen tahunan,” kata Hafiz.
Hafiz mengakui masih perlu memperbaiki kendala komunikasinya bersama Gloria ketika bertanding selain mental dalam bermain. “Saya lebih memilih diam. Tapi, saya akan berbicara jika sudah merasa tidak nyaman. Sedangkan Gloria lebih bersikap cuek,” kata Hafiz.
Hafiz mengaku beban sebagai penerus Owi/Butet pada sektor ganda campuran sangat terasa. “Kami tidak ingin memikirkan hal itu dan mengambil sisi positifnya. Latihan kami sudah benar dan pada pertandingan saja kami harus lebih rapi,” katanya.
Selepas keikutsertaan dalam World Tour Finals 2018, Hafiz/Gloria akan kembali mengikuti turnamen tahunan pada 2019 yang dimulai dari Malaysia Masters pada 15-20 Januari 2019.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia