DBasia.news – Carlos Sainz memprediksi gelaran GP Arab Saudi akhir pekan ini akan menyuguhkan duel ketat antar tim sebab karakter Sirkuit Jeddah berkarakter cepat.
Sirkuit Jeddah, tuan rumah GP Arab Saudi, merupakan trek berkarakter cepat. Hal tersebut tentu saja menguntungkan bagi Mercedes.
Selain itu tim-tim Formula 1 lainnya diyakini dapat mengeluarkan potensi terbaiknya disana. Tapi bagi tim seperti Ferrari yang lebih unggul di trek dengan efek downforce lebih besar, Jeddah bakal menjadi masalah tersendiri bagi mereka.
Berbeda dengan rival utama pabrikan asal Maranello itu, McLaren, yang sangat nyaman saat melaju di lintasan dengan efek downforce rendah. Sama seperti AlphaTauri serta Alpine yang sukses mengantarkan Fernando Alonso merengkuh podium di GP Qatar.
Itulah mengapa Carlos Sainz memprediksi balapan akhir pekan ini akan menyuguhkan persaingan ketat karena semua tim papan tengah masih memperebutkan posisi di klasemen konstruktor.
“Beberapa trek terakhir tidak dikenal dengan baik. Khususnya di Jeddah, kami tidak tahu apa yang akan kami temukan di sana,” kata Sainz, dikutip dari Motorsport.com.
“Itu terlihat seperti trek dengan kecepatan sangat tinggi, dan kami pernah melihat di sirkuit semacam ini mobil-mobil seperti Alpine, McLaren, dan AlphaTauri, semuanya memiliki kinerja yang sangat baik. Jadi, akan tersaji pertarungan yang ketat di Jeddah,” ia menjelaskan.
“Lalu kami akan ke Abu Dhabi, dengan perubahan yang mereka lakukan pada sirkuit (Yas Marina), itu juga terlihat menjadi trek dengan kecepatan tinggi,” lanjutnya.
“Tidak ada banyak chicane, dan kecepatannya lebih alamiah. Ini juga akan membawa pertarungan tim lini tengah jauh lebih ketat,” tutur pebalap asal Spanyol itu.
“Jadi, dua balapan ini akan sangat-sangat sulit. Tapi, jika kami melanjutkan pekerjaan bagus, bekerja sebagai sebuah tim, saya yakin kami bisa membawa pulang banyak poin dan mengeluarkan potensi kami,” ia mengimbuhkan.
Seperti diketahui, Ferrari saat ini menempati peringkat ketiga dalam klasemen konstruktor dengan keunggulan 39,5 poin atas McLaren dengan dua seri balapan yang tersisa.
Meski segalanya terlihat menjanjikan bagi pabrikan berlogo kuda jingkrak itu, tapi sang prinsipal tim, Mattia Binotto, mengaku tetap akan waspada dengan segala situasi.
“Jelas kejuaraan belum berakhir, masih ada dua balapan lagi, dan kami benar-benar fokus mencoba menjadi yang terbaik di dua balapan terakhir,” ujarnya.
“Tetapi, jika saya melihat di mana kami berada tahun lalu, di posisi keenam dengan sedikit poin di klasemen, saya pikir kami melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan dengan peraturan saat ini,” tambah Binotto.
“Faktanya, sebagian besar mobil juga melakukan pengembangan dengan baik pada situasi yang sangat terbatas,” ia mengungkapkan.
“Secara keseluruhan, saya pikir tim telah membuat kemajuan besar dengan apa yang mungkin dilakukan. Untuk itu, saya sangat senang karena posisi ketiga adalah hasil yang bagus untuk membayar kerja keras ini,” pungkasnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja