DBasia.news – George Russell mengungkapkan bahwa Mercedes tak mau bereksperimen di akhir pekan GP Australia sehingga hanya melakukan beberapa modifikasi kecil pada mobil.
Problem porpoising makin membuat Mercedes pusing tujuh keliling saat melaju di Sirkuit Albert Park, tuan rumah GP Australia, ditambah dengan bobot mobil yang masih berlebihan. Alhasil, kedua pebalap mereka, Lewis Hamilton dan George Russell, sedikit tertinggal selama latihan bebas pertama.
Hamilton hanya mampu menempati peringkat ketujuh setelah waktunya terpaut 1,221 detik dari Carlos Sainz, sang pemimpin sesi tersebut. Nasib Russell bahkan lebih buruk karena hanya finis P12, dengan selisih +1,651 detik.
Meski begitu, Mercedes enggan melakukan eksperimen dan langkah spekulatif. Pabrikan asal Jerman itu takut efeknya malah memperburuk.
“Kami berada di belakang Ferrari dan Red Bull. Kami mungkin jauh di balakang mereka di Jeddah, dan kami paham kenapa. Namun, jelas bahwa saya kira ketika kami punya sesuatu dioptimalkan atau lebih dioptimalkan (dari sebelumnya) di Bahrain, kami bahkan masih kalah 0,5-0,6 detik,” kata Russell dikutip dari Motorsport.com.
“Kami perlu menutup gap itu, tapi tidak ada sesuatu yang substansial akhir pekan ini, yang akan dilakukan untuk itu. Bakal butuh waktu dan saya kira, kami hanya harus lebih disiplin dan sabar. Kami berada di belakang serta ada pengaruh pembatasan pengeluaran. Kami tidak bisa hanya melakukan sesuatu dan ‘trial and error’ untuk balapan,” ia melanjutkan.
“Kami perlu mempercayai prosesnya dan membawa pembaruan ketika sudah yakin secara total dan percaya bahwa mereka akan berbuat sesuai ekspektasi. Itu akan membutuhkan beberapa balapan sebelum kami melihat itu,” imbuhnya.
The Silver Arrows diprediksi bakal melakukan pembaruan mobil ketika kejuaraan kembali menjelajahi Benua Eropa. Hal tersebut disebabkan karena posisinya lebih dekat dengan markas mereka yang berada di Brackley, Inggris.
Keputusan itu membuat George Russell optimistis timnya akan kembali mendekati grup terdepan.
“Tentu saja, kami mungkin sedetik lebih lambat dari pace di Jeddah. Jadi tidak ada yang menempatkan kami dalam pertarungan dengan para pebalap itu. Kami harus memastikan bahwa kami memaksimalkan hasil, yang mana, menjadi tim tercepat ketiga, memastikan tak ada mobil papan tengah di antara kami,” ia menjelaskan.
“Dan hanya mengumpulkan poin semampu kami. Ini akan jadi masalah untuk sejumlah balapan sekarang,” tutupnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja