DBasia.news – Ganda putri Indonesia disarankan agar tahan banting jelang Olimpadei Tokyo 2020. Pasalnya demi mengejar poin, ganda putri Indonesia akan turun di banyak turnamen. Hal di atas dijelaskan pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian.
Sebagai contoh, Ni Ketut Mahadewi Istarani / Rizki Amelia Pradipta baru saja mengikuti empat turnamen beruntun, antara lain di Yong Yun Kai Cup, India Open, Malaysia Open dan Singapore Open 2019.
Eng Hian menilai, banyaknya turnamen yang diikuti agar performa ganda putri Indonesia bisa stabil. Sejauh ini, hanya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mampu tampil cemerlang dengan merebut gelar juara India Open 2019.
“Memang capek. Semua juga capek, apalagi buat Rizki / Ketut yang saya tuntut untuk menunjukkan performance di turnamen yang agak banyak karena ada alasannya, mau kejar rangking untuk Olimpiade. Dari awal sudah komitmen dan ada konsekuensi,” ujar Eng Hian.
Bongkar pasang ganda putri Indonesia juga terus dilakukan. Kali ini, Eng Hian mencoba menduetkan kembali Della Destiara Haris / Rizki Amelia Pradipta pada Badminton Asia Championships (BAC) 2019 (23-28 April 2019) dan New Zaeland Open 2019 (30 April hingga 5 Mei 2019).
“Ini yang masih terus saya gali, Rizki terutama, waktu sama Della juga naik turun, sama Ketut pun begitu, masih naik-turun. Kalau lagi bagus bisa bagus sekali, kalau turun, turun sekali,” tutur Eng Hian.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia