DBasia.news – Meski merasa kecewa, Charles Leclerc berusaha untuk mengambil hal-hal positif dari kegagalan finis yang ia alami di GP Spanyol akhir pekan lalu.
Charles Leclerc untuk pertama kalinya kehilangan posisi di puncak klasemen sementara pebalap F1 2022 di GP Spanyol. Pria asal Monako itu terpaksa menepikan mobilnya pada Lap 27 karena masalah mesin.
Rival utamanya musim ini, Max Verstappen, sukses mengamankan kemenangan ketiganya secara berturut-turut untuk merebut puncak klasemen dengan keunggulan enam poin dari Leclerc jelang GP Monako.
Hingga Lap 27, Leclerc mampu mendominasi akhir pekan di Sirkuit Barcelona dengan upgrade baru Ferrari yang terlihat lebih baik dari Red Bull Racing setelah membuntuti sang rival di Imola dan Miami.
Pada hari Senin (23/5), pabrikan asal Italia itu mengkonfirmasi bahwa turbo dan MGU-H dari mesin mobil Leclerc rusak dan tidak dapat diperbaiki. Pria asal Monako itu pun harus menerima penalti mesin pada akhir tahun.
Terlepas dari kegagalan finis yang mempengaruhi posisinya dalam pertarungan gelar juara, Charles Leclerc menemukan beberapa hal positif dari balapan di Circuit de Barcelona-Catalunya.
“Katakan saja saya merasa lebih baik setelah akhir pekan ini daripada setelah dua akhir pekan terakhir,” kata Leclerc dikutip dari Crash.
“Tentu saja ada masalah pada mobil ini dan saya sangat kecewa, tetapi di sisi lain saya pikir ada banyak tanda positif sepanjang balapan. sepanjang akhir pekan,” imbuhnya.
“Kecepatan kualifikasi kami, paket baru bekerja seperti yang diharapkan, yang tidak selalu diberikan, dan semuanya bekerja dengan baik dengan kecepatan balapan dan manajemen ban kami,” ia melanjutkan.
“Pada manajemen ban di dua balapan terakhir kami sedikit kesulitan dibandingkan dengan Red Bull dan hari ini sangat kuat. Jadi dalam situasi itu saya pikir bagus juga untuk melihat sisi positifnya dan ada banyak hal hari ini.”
Sikap positif yang ditunjukkan Leclerc tercermin dari cara sang pebalap mengatasi kekecewaan saat kembali ke garasi Ferrari di tengah perlombaan. Rekan setim Carlos Sainz itu langsung menghibur para mekanik tim yang tengah tertunduk lesu.
“Itu selalu mengecewakan dan ketika Anda berjuang untuk kejuaraan, Anda tahu bahwa semua poin sangat berharga,” ia mengungkapkan.
“Sepanjang musim, hal itu kurang lebih selalu terjadi. Itu bukan alasan, pasti, dan saya yakin semua orang sudah bekerja keras untuk memahaminya dan memperbaikinya sesegera mungkin.”
“Semua orang sama kecewanya dengan saya hari ini dengan apa yang terjadi, tetapi tidak ada alasan bagi saya untuk marah kepada siapa pun ketika saya keluar dari mobil. Saya hanya pergi menemui mekanik untuk menghibur mereka karena mereka sangat sedih.”
Jika saja tak gagal finis di GP Spanyol, Leclerc yakin bisa menginjakkan kaki di podium teratas.
“Sejujurnya, saya pikir akan sulit bagi mereka untuk mengejar ketinggalan karena akan ada sedikit celah dan kami mengalami degradasi yang sangat baik pada ban lunak dan kami bisa melakukan beberapa lap lebih banyak dibandingkan dengan mereka.”
“Jadi, secara keseluruhan, saya pikir balapan ini terkendali,” pungkasnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja