DBasia.news – Usai dikabarkan bakal menggelar Sprint Race pada tiap perlombaan kejuaraan F1 2022, pihak penyelenggara Formula 1 memberikan bantahan mengenai rumor tersebut.
Format balapan baru Sprint Race telah digelar dua kali sepanjang musim ini, tepatnya di Silverstone (GP Inggris) serta Monza (GP Italia), dan bakal melangsungkan yang ketiga saat GP Brasil. Format tersebut kabarnya akan diadakan lebih banyak pada F1 2022.
Namun CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengatakan meski lebih banyak respon positif terhadap balapan Sprint Race, pihaknya tidak ada keinginan untuk menyelenggarakannya di setiap perlombaan.
“Kami percaya dapat membuat jumlah tetap, saya pikir enam (Grand Prix) dalam waktu dekat, dengan format ini, dengan perubahan yang kami pikirkan bersama dengan tim untuk meningkatkan kualitas yang bisa ditawarkan,” ungkap Domenicali dikutip dari Motorsport.com.
Selain format tersebut, sebelumnya terdapat ide untuk menerapkan format Reserve Grid. Akan tetapi sebanyak 68 persen penggemar balapan F1 mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan skema yang bakal melihat kualifikasi tercepat dimulai di belakang grid.
Untuk hal tersebut, Domenicali juga menyebut bahwa pihaknya jelas tak ada keinginan untuk format tersebut.
“Kami tahu itu bukan bagian dari diskusi yang kami lakukan. Jadi saya pikir (hasilnya) menggembirakan. Trennya dikonfirmasi oleh campuran semacam ini, penggemar fanatik atau tradisional versus penggemar baru,” kata Domencali.
“Itu sebabnya hasil (survei) ini benar-benar menjadi wadah yang tepat bagi kami untuk menemukan kompromi,” tukasnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja