DBasia.news – Vietnam salah satu negara Asia Tenggara memiliki potensi menggelar ajang balap jet darat: Formula 1 (F1).
Direktur Lomba Federasi Automobil Internasional (FIA), Charlie Whiting bahkan telah mengunjungi kota Hanoi yang direncanakan akan dibangun sirkuit, Minggu lalu.
Whiting menyebut kemungkinan Vietnam sudah masuk kalender F1 pada tahun 2020. “Belum ada pergerakan untuk membuat trek. Tapi lokasinya (sirkuit) sudah ditentukan. Mereka bakal mendesain treknya,” kata Whiting.
“Sejauh yang saya ketahui, Vietnam sudah ingin menggelar F1 pada tahun 2020. Berdasarkan pengalaman saya, seharusnya itu tidak akan menjadi masalah (sekarang mereka belum memulai membangun sirkuit),” Whiting melanjutkan.
Whiting menegaskan posisi sirkuit berada di sebelah barat Hanoi atau sekitar 12 km dari pusat kota. Menariknya ia menyebut jenis lintasan merupakan sirkuit jalan raya dan untuk sekarang beberapa bagian jalan tersebut memang belum dibuat.
“Jadi treknya berada di ruang terbuka. Mereka akan membangun bangunan pit. Kemudian bagian dari trek yang sekarang belum ada juga bakal dibuat. Tapi saya rasa usai balapan, treknya menjadi jalanan umum,” Whiting menjelaskan.
Fakta Vietnam sudah mulai dilirik FIA untuk menggelar F1, tentu sebuah tamparan keras bagi Indonesia yang notabene negara tetangga. Dengan status sebagai salah satu negara Asia Tenggara paling potensial untuk industri otomotif, Indonesia sebenarnya lebih menjanjikan.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar