DBasia.news – Penyelenggara Formula 1 (F1), Liberty Media meyakini jumlah sepuluh tim dengan finansial yang sehat lebih baik dari pada harus menampung tim baru, tapi harus keluar cepat lantaran dana.
Jika melihat ke belakang, memang begitu banyak tim gurem yang berguguran di F1. Seperti awal 2010, di mana ada ekspansi tiga tim sekaligus: Lotus Racing, Virgin Racing, dan HRT.
Kini ketiga tim di atas sudah kandas lantaran tidak punya dana cukup untuk berkecimpung pada ajang balap jet darat.
Menariknya keinginan Liberty Media hanya memiliki sepuluh tim di F1, tidak mendapat persetujuan dari Federasi Automobil Internasional (FIA) selaku regulator kompetisi.
Persiden FIA, Jean Todt menyebut idealnya F1 diikuti 12 tim. “Namun sisi lain, sebagai pemegang hak komersial (Liberty Media), mereka adalah organisasi yang melakuka kontak langsung dengan tim,” kata Todt.
“Mereka bekerja sangat baik sejauh ii. Namun saya pikir, 12 tim merupakan jumlah ideal untuk balapan F1,” tambahnya.
Ditanya mengenai peryataan Todt, CEO F1, Chase Carey menjawab: “Jika ingin ada 12 tim, kami harus memastikan semuanya sehat secara finansial.”
“Saya tidak berpikir Jean tidak setuju dengan ide tersebut. Saya enggan melihat ada sepuluh tim yang sehat finansinal dan dua lainnya kesulitan,” Carey menambahkan. Saat ini, F1 memang sudah mempunyai sepuluh tim. Tim terbaru yang gabung adalah Haas dan langsung bertstatus tim sehat secara finansial di F1.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar