DBasia.news – Ferrari mengajukan protes kepada FIA selepas gelaran GP Monako sebab duo pebalap Red Bull, Max Verstappen dan Sergio Perez, melewati garis kuning di pit lane.
Max Verstappen baru saja berganti ke ban slick pada Lap 22 GP Monako, ketika ia menjumpai Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo masih dalam kondisi basah, sembari berusaha keras untuk tetap melaju di depan rivalnya, Charles Leclerc.
Tetapi saat ia menambah kecepatan, mobil RB18 yang dikemudikannya tergelincir. Ketika berupaya mengendalikannya, pemuda asal Belanda itu melintasi garis kuning, yang seharusnya tidak boleh dilewati.
Cuplikan video dari kamera onboard pada Verstappen pun memperlihatkan bagaimana dia melewatinya. Namun, tak terlalu jelas seberapa dekat roda mobilnya dengan garis tersebut.
Rekan satu timnya, Sergui Perez, ketika keluar dari pit lane, juga sempat tergelincir dan membuatnya melintasi garis kuning tersebut.
Steward segera mencatat insiden Perez, tapi tak ada pengumuman lebih lanjut tentang masalah tersebut selama balapan berlangsung. Sementara itu insiden Verstappen nampaknya luput dari perhatian FIA.
Namun beberapa jam usai balapan GP Monako berakhir, FIA mengumumkan bahwa Perez dan Verstappen dipanggil untuk menghadap Steward guna menjelaskan duduk perkara soal pelanggaran garis di pit exit.
Tak lama setelah itu, bos Die Roten Bullen, Christian Horner, menerima telepon dari Direktur Olahraga tim, Jonathan Wheatley, yang mengatakan bahwa Ferrari telah mengajukan protes.
“Sebagai Ferrari, kami kecewa. Kami pikir ada pelanggaran regulasi yang jelas pada dua Red Bull, karena melintasi garis kuning,” kata prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, dikutip dari Motorsport.com.
“Saya kira itu tidak dekat. Dia berada di garis dan jika Anda melihat kode olahraga, kata-katanya menyebut melewati,” ia mengimbuhkan.
“Kemudian kami melakukan klarifikasi di Turki pada 2020 untuk menghindari diskusi dan, jika Anda melihat catatan pebalap, dikatakan tetap di kanan. Jadi tetap di garis melanggar catatan Race Director.”
“Saya kira masing-masing tim punya tugas untuk mengikuti catatan Race Director. Itu jelas dan kami masih mencari klarifikasi dengan FIA,” ucapnya.
Adapun, Horner menilai Max Verstappen tetap berada dalam garis seperti yang dipersyaratkan oleh regulasi.
“Semua rekaman (video) yang kami lihat telah memuaskan kami,” ia menjelaskan.
Pria asal Inggris itu lalu mengatakan bahwa tidak ada diskusi apapun dengan FIA mengenai permasalahan tersebut.
“Tidak ada (diskusi) sama sekali,” tutup Horner.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja