DBasia.news – Bos Ferrari, Mattia Binotto, mengatakan problem pada power unit mobil Charles Leclerc terjadi begitu saja dan tak terdeteksi sejak awal balapan GP Spanyol.
Charles Leclerc sempat difavoritkan sebagai pemenang GP Spanyol akhir pekan lalu setelah meninggalkan rival terdekatnya di klasemen, Max Verstappen, dengan selisih waktu cukup jauh.
Tetapi pada lap ke-27, ketika Leclerc memiliki keunggulan 11 detik, mobil Ferrari F1-75 milik pebalap asal Monako itu tiba-tiba melambat dan kehilangan tenaga.
Leclerc pun langsung masuk pit dan terpaksa mengakhiri perlombaan lebih awal. Insiden tersebut otomatis memperbesar peluang Verstappen untuk memenangi GP Spanyol.
Terlebih rival yang harus dihadapinya saat itu, George Russell, masih belum menemukan bentuk terbaik bersama Mercedes.
Atas kejadian yang menimpa Leclerc, Ferrari mengaku belum menemukan jawaban. Mereka masih menunggu hasil investigasi yang sedang dilakukan di markas yang berada di Maranello, Italia.
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, juga mengonfirmasi bahwa problem tersebut bukan sesuatu yang telah diantisipasi oleh timnya dan terjadi begitu saja.
“Masalahnya datang tiba-tiba. Saya pikir kami awalnya mempelajarinya dari Charles, lalu melalui radio, dan kemudian dari para insinyur melihat data. Jadi itu benar-benar mendadak,” kata Binotto dikutip dari Motorsport.com.
“Belum ada penjelasannya. Jadi power unit tersebut akan dikirim kembali ke Maranello, secepatnya kami kirim, dan pagi-pagi sekali akan kami bongkar,” imbuhnya.
Dalam sebuah wawancara dengan media lain, Charles Leclerc ditanya apakah ia bisa menang di Sirkuit Barcelona jika tak mengalami kegagalan power unit, pria berusia 24 tahun itu pun menjawab dengan penuh optimistis.
“Dengan lap yang telah saya lakukan, sejujurnya semua berjalan dengan sangat, sangat baik,” tuturnya.
“Saya pikir akan sulit bagi mereka untuk mengejar ketinggalan karena jelas sudah ada celah yang cukup besar, dan kami juga mengelola tingkat keausan ban dengan sangat baik pada ban soft.”
“Kami bisa melakukan beberapa lap lebih banyak dibandingkan dengan mereka. Jadi ya, secara keseluruhan, saya pikir kami mengendalikan balapan,” ia mengakhiri.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja