DBasia.news – Sempat dicap tim raksasa yang tertidur pulas, tiga lomba terakhir Formula 1 (F1) 2019, Scuderia Ferrari justru bisa sapu bersih kemenangan.
Rinciannya, Charles Leclerc finis pertama pada lomba di Belgia dan Italia. Sedangkan secara mengejutkan, Sebastian Vettel naik podium teratas di Singapura.
Mengejutkan karena di atas kertas, karakteristik Sirkuit Jalan Raya Marina Bay yang merupakan tipe trek yang lambat, tidak cocok untuk mobil tim Ferrari, sebaliknya buat Mercedes.
Tapi nyatanya, duet pembalap Mercedes: Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas hanya finis posisi empat dan lima di GP Singapura. Mercedes sendiri kini sedang kebakaran jenggot.
Karena praktis kali terakhir pembalap mereka bisa finis pertama adalah pada lomba di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, 4 Agustus lalu. Kini bahkan Hamilton sudah buka suara bakal sulit mengalahkan Ferrari pada enam lomba tersisa F1 2019.
“Sangat jelas, mobil Ferrari memiliki performa bagus di semua jenis trek. Jadi bakal sangat sulit untuk mengalahkan mereka. Utamanya mobil Ferrari begitu kencang ketika melibas sektor lurus,” kata Hamilton.
“Mercedes tidak bisa bersaing melawan Ferrari pada sektor lurus saat ini. Tapi kami pernah mengalahkan mereka ketika mobil kami sedang tidak baik. Jadi ada faktor bagaimana penampilan Anda saat lomba,” lanjutnya.
Satu aspek positif buat Hamilton kini, kebangkitan Ferrari di F1 2019 sudah sedikit terlambat. Karena dirinya sudah unggul jauh di klasemen pembalap.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Ferrari Jadikan Duel Dengan McLaren Sebagai Tolok Ukur Di F1 2021