DBasia.news – Pebalap Alpine yaitu Fernando Alonso merasa bosan dengan dominasi Mercedes selama beberapa tahun terakhir. Kecepatan mobil mereka yang di atas rata-rata membuat perlombaan jadi kurang seru untuk ditonton.
Ucapan Fernando Alonso sendiri keluar setelah ia melihat comeback luar biasa dari Lewis Hamilton di F1 GP Brasil lalu. Kala itu, Hamilton sempat dihukum start paling buncit pada sprint race karena mobilnya melanggar regulasi DRS. Meskipun start dari baris belakang, Hamilton tetap mampu bangkit dan finish di posisi lima hanya dalam 24 putaran saja.
Memasuki hari balapan yang sesungguhnya, Hamilton lagi-lagi tampil beringas. Ia nampak dengan mudah memperbaiki posisi dari peringkat 10 hingga keluar sebagai pemenang. Melihat kesenjangan performa itu, jelas Alonso merasa bosan. Ia mendesak tim lain supaya memperkecil gap mereka dengan Mercedes.
“Superioritas Hamilton akhir pekan ini luar biasa. Ini bukan hal baru dalam Formula 1. Anda memenangi tujuh juara dunia karena superioritas tersebut. Setiap orang terkejut. Pembalap yang mendapat penalti 25 tempat dan masih bisa memenangi balapan,” ucap Alonso.
“Sekarang, semua tergantung kepada kami, tim-tim lain, untuk mengejar dan meningkatkan paket mobil, mesin dan aerodinamika. Tidak ada olahraga yang seharusnya bekerja seperti itu. Sebagai pembalap, apa yang Anda lihat sangat salah. Itu seperti, ketika Anda main basket dan ada keranjang dengan ukuran berbeda untuk Anda dan tim lain,” tukas juara dunia dua kali itu.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja