DBasia.news – Eks pebalap F1, Felipe Massa, memahami rasa frustrasi Lewis Hamilton yang gagal mengamankan titel juara dunia F1 2021 karena pernah mengalami situasi serupa.
Pada F1 2008, seri GP Brasil menjadi balapan penutup kejuaraan. Kala itu, eks pebalap F1, Felipe Massa, menjalani musim ketiganya bersama Ferrari, sedangkan Lewis Hamilton di tahun keduanya membela McLaren.
Memasuki perlombaan di Sirkuit Intergalos, keduanya hanya berjarak tujuh poin di klasemen pebalap. Jika Massa menang di balapan kandangnya itu, Hamilton harus finis kelima atau lebih tinggi untuk mengamankan gelar juara dunia F1 perdananya.
GP Brasil 2008 sendiri merupakan balapan dengan akhir yang gila, di mana hujan turut memainkan peran penting. Massa mampu merebut pole position dalam kualifikasi dan start dengan baik meski trek dalam kondisi basah.
Pria asal Brasil tersebut melaju tanpa tekanan berarti di urutaan terdepan ketika lintasan mulai mengering. Pada tahap akhir balapan, di tengah gerimis, terjadi sejumlah insiden.
Kesalahan yang dilakukan Lewis Hamilton pada tikungan terakhir membuat Sebastian Vettel (Toro Rosso) dapat menyalipnya. Hamilton pun turun ke P6, situasi tersebut makin membawa Massa di atas angin.
Hujan turun kian deras mengguyur Sirkuit Interlagos dan satu-satunya pebalap yang tak menggunakan ban basah adalah pebalap Toyota, Timo Glock. Hal tersebut terbukti jadi penyelamat bagi Hamilton.
Saat Felipe Massa sudah mengklaim kemenangan, Hamilton menyalip Glock di tikungan terakhir dan finis kelima. Pebalap asal Inggris itu pun berhasil meraih gelar F1 perdananya.
Karena itu, Massa sangat memahami apa yang dirasakan Hamilton ketika tampil di GP Abu Dhabi 2021. Pebalap Mercedes tersebut kehilangan gelar yang sudah di depan mata usai disalip oleh Max Verstappen di lap terakhir.
“Saya bisa membayangkan bagaimana perasaannya (Hamilton). Tentu saja, sebagian besar mirip dengan apa yang saya alami pada 2008. Saya pikir inilah yang sedang dialami Hamilton sekarang,” ujar Massa dikutip dari Motorsport.com.
Ia kemudian menyebut Verstappen layak mendapatkan gelar musim ini.
“Dia memiliki tahun yang hebat. Anda dapat mengatakan apa yang Anda inginkan tentang itu (kontroversi Safety Car),” ia menjelaskan.
“Tetapi dialah yang paling banyak menang selama 2021. Di lap terakhir (GP Abu Dhabi) dia melihat peluang dan mengeksekusinya dengan baik. Dia bertarung secara fantastis. Dia layak meraih gelar juara dunia,” tutupnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja