DBasia.news – Peluang meraih prestasi terbesar pada Asian Track Championship 2019 ada di tim putra. Adapun tim putri dipastikan hampir tertutup. Hal ini diungkapkan oleh pelatih tim nasional balap sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo.
Cederanya Elga Kharisma Novanda menjadi penyebab tim putri kemungkinan sulit merebut prestasi. Padahal, tim putri Indonesia memiliki kekuatan lumayan di Asia.
Saat mengikuti turnamen Track Asia Cup 2018, Elga bersama Crismonita Dwi Putri, berhasil keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 34,862 detik. Tanpa Elga, prestasi itu sulit diulang.
Elga masih menjalani pemulihan pasca melakukan operasi cedera pinggang pada Oktober 2018. Kondisinya masih belum memungkinan kembali ke lintasan.
“Kami kehilangan Elga di tim sprint putri, jadi peluang meraih medali sedikit berkurang,” ujar Dadang.
Adapun di tim putra, meski prestasinya belum terlalu mentereng, Dadang menilai Rio Akbar dan kawan-kawan punya kesempatan. Pada Asian Games 2018, tim putra Indonesia menempati peringkat kelima.
“Namun, saya pikir untuk tim sprint putra masih punya peluang. Di Asian Games 2018 posisi terbaik kami itu nomor empat atau lima, baik di tim sprint maupun individual pursuit,” ujar Dadang
-
Bernard van Aert Raih Dua Medali di Asian Track Championship
-
Komentar Istri Mengenai Sepak Terjang M. Fadli
-
Sri Sugiyanti/Ni’mal Magfiroh Sumbangkan Medali Perak di ATC 2019
-
Sejarah Dibuat oleh Angga Dwi Wahyu di Asian Track Championship 2019
-
Ini yang Harus Dilakukan M. Fadli Bila Ingin Lolos Paralimpiade 2020