DBASIA Network

Duo Red Bull Diduga Gagal Finis Di Bahrain Gara-Gara Kehabisan Bahan Bakar

DBasia.news – Red Bull Racing dirumorkan kehabisan bahan bakar pada mobilnya sehingga kedua pebalap mereka, Max Verstappen dan Sergio Perez, gagal finis di GP Bahrain.

Red Bull Racing pulang dengan tangan kosong dari balapan pembuka Kejuaraan Dunia Formula 1 2022, GP Bahrain, pekan lalu. Max Verstappen dan tandemannya, Sergio Perez, tidak mampu menyelesaikan perlombaan hanya beberapa lap sebelum finis karena masalah teknis.

Verstappen yang sepanjang balapan terus membuntuti Charles Leclerc di P1 tiba-tiba merasa ada yang salah dengan mobil RB18 geberannya. Mobil terasa makin lambat seakan kehilangan tenaga. Pria asal Belanda itu akhirnya masuk pit dan terhenti pada lap 54, tiga lap sebelum finis.

Kendala teknis yang sama juga dialami Perez, namun terjadi jauh lebih cepat dan tiba-tiba. Memasuki lap terakhir, seusai Tikungan 1 Sirkuit Bahrain, mesin mobilnya tiba-tiba mati.

Alhasil, pebalap asal Meksiko itu tidak bisa mencegah bagian belakang mobil RB18 miliknya mengunci hingga membuat mobil selip di tengah lintasan dan memaksanya mundur dari perburuan podium ketiga.

Setelah balapan selesai, beragam rumor soal masalah yang dialami Red Bull mulai bermunculan. Paling santer menyebutkan bahwa mobil RB18 diduga kehabisan bahan bakar.

Jika bukan itu, penyebab lain masalah teknis pada mobil Verstappen dan Perez adalah salah perhitungan terkait jumlah bahan bakar. Pasalnya, sempat terdapat periode Safety Car yang sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk menghemat bahan bakar, meskipun tak terlalu signifikan.

Dalam pernyataan resminya, Red Bull menyebut bahwa problem teknis diduga terkait dengan pompa bahan bakar (fuel pump) pada mesin mobil mereka. Sesuai regulasi, fuel pump seluruh mobil Formula 1 dibuat standar, sama, dan dipasok oleh perusahaan asal Italia, Marelli.

Die Roten Bullen pun langsung cepat menanggapi rumor tersebut dengan menegaskan bahwa kendala teknis yang mereka alami yakni “fuel pick-up problem”. Dengan kata lain, karena tak ada lagi bahan bakar (di tangki), maka munculah masalah tersebut.

Seperti dikutip dari racingnews365.com, seorang sumber dari Red Bull menepis semua rumor tersebut dengan mengatakan bahwa problem teknis yang mereka alami sepenuhnya berkaitan dengan sistem bahan bakar.

Setelah membongkar seluruh mobil Max Verstappen, pabrikan asal Austria itu pun melakukan investigasi sebelum turun pada balapan kedua musim ini, GP Arab Saudi.

Akhir pekan nanti (25-27/3), para pebalap akan kembali melanjutkan kejuaraan F1 2022 di Sirkuit Jeddah Corniche. Verstappen wajib merebut poin penuh dari Arab Saudi karena ia kini tertinggal 26 poin dari Charles Leclerc yang memimpin klasemen sementara pebalap.

Topik:

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?