DBasia.news – Marc Marquez dan Honda sudah mengunci gelar juara dunia pembalap dan konstruktor MotoGP 2019.
Namun pada dua lomba tersisa musim ini, titel juara dunia tim masih akan ramai diperebutkan oleh Ducati dan Repsol Honda.
Menuju lomba putaran ke-19 di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan ini, Ducati masih memimpin klasemen tim. Tapi selisih dari Repsol Honda hanya 10 poin.
Mengingat Danilo Petrucci mengalami cedera pada pergelangan kaki kiri, maka asa Ducati untuk mendapatkan banyak poin di Sepang ada di tangan Andrea Dovizioso.
Kebetulan jika melihat sejarah, Sirkuit Sepang merupakan tempat bersahabat buat Dovizioso dan Ducati. Kolaborasi ini membuahkan kemenangan pada MotoGP Malaysia tahun 2016 dan 2017.
Dovi sendiri mengakui Sepang merupakan trek favoritnya di antara trek lain yang masuk kalender MotoGP 2019. Menurutnya di atas kertas, motor Ducati juga bisa kompetitif dalam segala kondisi pada lomba nanti.
“Saya memiliki banyak memori hebat di Sepang dan saya bisa tampil dengan karakteristik terbaik. Tapi pada saat sama, Sepang merupakan salah satu trek yang begitu menuntut,” kata Dovi.
“Panas dan kelembaban jadi dua faktor yang begitu memengaruhi di masa lalu. Jadi mari kita lihat apa yang terjadi musim ini,” lanjutnya. Yang pasti, posisi runner-up pembalap MotoGP 2019 sudah dikunci oleh Dovizioso. Sehingga ia bisa fokus membawa Ducati menjadi juara dunia tim
-
Razlan Razali: Marc Marquez Hanya Satu dalam Sejuta, Semoga Cepat Balapan Lagi
-
Gara-Gara Valentino Rossi, Andrea Dovizioso Kecewa Gagal Bela Tim Pabrikan Yamaha
-
Andrea Dovizioso Tak Pernah Ditawari Kontrak Baru oleh Ducati
-
Danilo Petrucci Sudah Punya Firasat Andrea Dovizioso Keluar dari Ducati
-
Andrea Dovizioso Ungkap Keburukan Ducati