DBasia.news – Setelah resmi kehilangan kursinya di Alfa Romeo dan digantikan oleh Guanyu Zhou, Antonio Giovinazzi memilih terjun ke ajang Formula E bersama Dragon Penske.
Setelah tiga musim membela Alfa Romeo, Antonio Giovinazzi akhirnya resmi didepak dari tim asal Swiss itu. Posisinya digantikan pebalap Formula 2 asal Cina, Guanyu Zhou.
Giovinazzi sempat terlihat kesulitan menerima kenyataan bahwa dirinya tidak akan lagi berkompetisi di ajang Formula 1. Mengingat, pebalap asal Italia sempat berharap setidaknya bisa bertahan satu musim lagi bersama Alfa Romeo.
“Formula 1 adalah kombinasi antara kemampuan, mesin, risiko, dan kecepatan. Tetapi semua juga tahu betapa kejamnya F1 jika uang sudah ikut mendikte aturan,” cuit Giovinazzi di akun sosial media Twitter miliknya.
Namun, beberapa jam setelah pengumuman perpisahannya dengan Alfa Romeo, serta rumor kuat mengenai dirinya akan hijrah ke ajang Formula E muncul, pebalap berusia 27 tahun tersebut secara resmi langsung menjadi driver Dragon Penske Formula E Team.
Antonio Giovinazzi bakal menjadi rekan setim Sergio Sette Camara, yang telah mendapatkan perpanjangan kontrak pada Senin (15/11), setelah tim milik Jay Penske tersebut puas dengan penampilannya di musim 2021.
“Sesaat setelah informasi mengenai saya tak lagi di F1 tahun depan menjadi konsumsi publik, saya memutuskan untuk berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Formula E,” ungkap Giovinazzi.
“Formula E menjadi seri balap yang selalu saya ikuti perkembangannya. Saya senang bisa menjadi bagian dari DRAGON / PENSKE AUTOSPORT dalam kompetisi balap elektrik yang sudah pernah saya tes tiga tahun lalu,” ia melanjutkan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jay Penske, yang langsung memperlihatkan ketertarikannya terhadap saya. Saya sudah tidak sabar ingin segera menguji mobil elektrik saya di Valencia pada akhir bulan ini. Tahun depan akan jadi tahun yang menarik, dan saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk membantu tim meraih sukses,” tutupnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja