DBasia.news – Keluarga besar Formula 1 (F1) harus menerima kabar duka jelang lomba putaran pertama Formula 1 (F1) 2019 di Australia.
Adalah wafatnya Direktur Lomba F1 Charlie Whiting. Dia meninggal dunia di Melbourne akibat emboli paru, Rabu malam waktu setempat.
Emboli paru merupakan kondisi ketika pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru mengalami penyumbatan.
Wafatnya Whiting dipastikan membuat keluarga besar F1 berduka. Karena namanya sudah begitu melekat menjadi direktur lomba F1.
Untuk diketahui awal kariernya di F1 dimulai tahun 1977 bersama timn Hesketh sebelum hengkang ke Brabham. Lalu terhitung sejak 1988, ia masuk Federasi Automobil Internasional (FIA).
Kemudian ia mulai menjabat sebagai Direktur Lomba F1 sejak 1997. “Sebuah kesedihan yang teramat dalam ketika saya mengetahui Whiting wafat,” kata Presiden FIA, Jean Todt.
“F1 telah kehilangan sosok yang begitu bisa dipercaya dan menjadi ambassador karismatik seperti Whiting,” lanjut Todt.*
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar