DBasia.news – Dilepas oleh Haas, Mick Schumacher disebut pantas mendapatkan kesempatan lagi di F1. Hal tersebut langsung disampaikan oleh prinsipal tim Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff.
Schumacher telah menjalani dua musim bersama Haas sejak bergabung pada Desember 2020 lalu. Anak dari legenda F1 Michael Schumacher tersebut tampil apik dengan menjadi juara dunia di F2.
Namun demikian, Schumacher tidak mampu memperlihatkan daya saingnya ketika turun di F1. Dia bahkan tak pernah meraih sebuah poin pun di musim 2021, sedangkan raihan terbaiknya hanya finis keenam di GP Austria 2022.
Pembalap asal Jerman itu sebenarnya menjadi bagian dari akademi Scuderia Ferrari. Hanya saja, Ferrari tak menemukan kursi untuk Schumacher pada musim depan, sehingga harus melepaskannya.
Wolff pun mengaku sebenarnya menyukai Schumacher. Apalagi banyak anggota keluarga Schumacher yang sudah membela Mercedes, termasuk Michael Schumacher.
“Saya begitu menyukai Mick dan juga keluarganya. Bagaimana mereka membesarkan anak-anaknya dengan nama yang besar,” kata Wolff dikutip Racing News 365, Rabu (13/12/2022).
Wolff pun menyebut bahwa sebenarnya Schumacher layak mendapat kesempatan kedua. Apalagi sebenarnya Schumacher hampir selalu menjadi juara di seri balapan junior, termasuk saat menjuarai Formula 2 2020 lalu.
Meski begitu, Wolff menyayangkan nasib Schumacher yang selalu mendapat tekanan. Terlebih dengan nama besar dari sang ayah, membuat Schumacher diharapkan mampu menirunya.
“Saya pikir dia layak mendapat kesempatan. Dia mampu menjuarai seri junior dan itu tidak mudah. Keadaan bisa tak sesuai pada tahun pertama di F1. Lalu dia dapat tekanan untuk tampil bagus. Hal itu tak membantu, karena F1 sangat brutal,” ujarnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja