DBasia.news – Kedekatan Haas dengan Ferrari dianggap menjadi alasan tim-tim rival sering terlibat cekcok dengan skuat asal Amerika Serikat tersebut.
Pada November, Haas melayangkan surat protes terhadap Force India. Mereka menilai, tim baru Racing Point tidak layak disebut konstruktor karena skuat Silverstone tersebut menggunakan komponen dan desain dari tim bentukan sebelumnya.
Namun, status konstruktor yang dipegang Haas sendiri juga sempat dipertanyakan tim-tim rival pada awal 2018. Terlebih karena skuat Amerika Serikat tersebut menjalin kerja sama teknis dengan Ferrari sejak dua tahun silam.
Ketika disinggung oleh Motorsport.com kenapa Haas sering cekcok dengan para rival, team principal Racing Point Force India, Otmar Szafnauer, berkata: “Ya saya pikir, ketika kita sudah mendesain dan membuat mobil sendiri, tapi ada tim lain yang tidak melakukan itu, dan justru mendapat banyak bantuan teknologi dari tim unggulan, tentu saja akan timbul gesekan.
“Menurut saya itu alasan utamanya, itu sumbernya. Ini bukan soal siapa yang lebih kompetitif.
“Sedikit mengherankan, ketika hanya ada dua tim yang lantai mobilnya tidak sesuai dengan regulasi FIA, yakni Haas dan Ferrari,” ujar Szafnauer, merujuk pada pencoretan Romain Grosjean dari GP Italia.
“Itu seperti butir salju yang bentuknya persis sama.
“Karena menurut saya, sangat sulit bagi dua tim yang berdiri sendiri-sendiri membuat komponen aerodinamika yang tidak saja radiusnya sama, tapi radiusnya juga sama-sama melanggar regulasi.”
Force India berharap akan muncul kejelasan dari FIA soal perdebatan status konstruktor ini.
“Baik FIA maupun FOM sedang berupaya memberikan klarifikasi soal ini. Untuk memastikan tim tetap menjadi konstruktor dan tetap independen,” terang Szafnauer.
“Jadi sebagai contoh, semua permukaan aerodinamika harus dirancang dan dibuat oleh konstruktor. Itu tidak bisa dibagi [dengan tim lain]. Jadi semua permukaan yang bersentuhan dengan udara. Itu sudah mencakup banyak bagian mobil.”
Szafnauer melanjutkan, “Kabar baiknya, mereka [Haas] melakukan proses itu [melayangkan protes]. Karena ketika kami berbicara di meja, steward berkata, ‘ya, anda [Force India] adalah konstruktor’.
“Ironisnya, kami mendesain lebih banyak komponen dibanding mereka.”
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Eks Bos Honda F1 Resmi Gabung Red Bull Powertrains
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah