DBasia.news – Kehadiran Daniel Ricciardo di Renault diyakini menjadi kesempatan bagi Nico Hulkenberg untuk membuktikan kemampuannya pada Formula 1 2019.
Ricciardo datang ke Renault sebagai pembalap dengan koleksi tujuh kemenangan di F1. Sedangkan Hulkenberg memegang rekor tidak mengenakkan, yakni pembalap dengan jumlah start terbanyak tanpa satupun podium.
Kendati demikian Hulkenberg selalu berhasil mengungguli rekan setimnya (Jolyon Palmer dan kemudian Carlos Sainz) sejak bergabung dengan Renault pada 2017.
Namun, dengan rekam jejak yang lebih impresif daripada dua rekan setim terdahulunya, kedatangan Ricciardo diprediksi bakal menjadi ujian sesungguhnya bagi pembalap asal Jerman tersebut.
“Saya pikir Nico tidak cepat berpuas diri. Carlos lumayan mendorong dia, dan kami sangat senang dengan interaksi antara keduanya,” kata Marcin Budkowski, direktur eksekutif tim Formula 1 Renault, Marcin Budkowski.
“Dia tidak kecewa ketika pembalap sekaliber Daniel bergabung dengan tim. Dia justru sangat senang, karena merasa ini akan menjadi kesempatan bagus baginya untuk membuktikan diri,” ujarnya.
Dalam komentar terpisah, Hulkenberg melontarkan candaan terkait reaksinya saat mendengar kabar bahwa Ricciardo akan menjadi rekan setimnya: “Hati saya hancur, dan saya menangis, ini benar-benar pukulan telak buat saya.”
Sambil tertawa ia kemudian mengungkapkan perasaanya yang sesungguhnya, “Tapi tidak, saya sebenarnya oke-oke saja dengan ini. Ini adalah kabar yang baik”.
Budkowski sadar persaingan internal antara Hulkenberg dan Ricciardo akan menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu para fans F1 di 2019.
“Namun, saya tidak memperkirakan hubungan keduanya akan bermasalah, justru sebaliknya,” tukasnya.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah
-
Fernando Alonso Sempat Berpikir Untuk Tantang Hamilton Di GP Qatar