DBASIA Network

Daniel Jacobs Hadapi Sergiy Derevyanchenko untuk Rebutkan Titel Juara Dunia Kelas Menengan IBF

Daniel Jacobs Dan Sergiy Derevyanchenko

DBasia.news – Tak lama lagi juara dunia kelas menengah IBF akan terisi setelah lowong sejak 6 Juni lalu. Dua petinju akan memperebutkan sabuk juara tersebut. Daniel Jacobs lawan Sergiy Derevyanchenko pada Minggu (28/10) pagi WIB di Hulu Theater, New York, Amerika Serikat (AS).

Kelas menengah saat ini jadi kelas yang paling bergengsi di antara divisi lain di tinju profesional. Selain terdapat nama besar Saul “Canelo” Alvarez, beberapa petinju paling populer juga ada di kelas ini. Sebut saja Gennady Golovkin dan Demetrius Andrade yang baru saja jadi juara di WBO.

Utamanya memang soal Canelo di kelas ini. Beberapa promotor besar pun ingin sekali petinjunya bisa bertemu Canelo. Menang atau kalah urusan belakangan lantaran uang besar sudah terbayang. Namun, Oscar De La Hoya selaku promotor Canelo jadi pihak yang paling menentukan jadwal petinju asal Meksiko ini.

Untuk tahun ini, tepatnya pada 15 Desember, Canelo akan menantang juara dunia kelas menengah super WBA Rocky Fielding. Sedangkan untuk 2019, De La Hoya mulai menimbang nama Callum Smith, Jermall Charlo dan Jacobs. Nama terakhir yang akan bertarung pada Minggu nanti.

Jika lawan Smith, pertarungannya akan berstatus mempertahankan gelar. Sedangkan lawan Charlo buat apa karena dia adalah juara WBC Interim atau di bawah Canelo. Paling bagus lawan Jacobs tapi tentu saja jika petinju asal AS ini bisa mengalahkan Derevyanchenko dan jadi juara dunia. Canelo bisa melakukan laga unifikasi gelar nantinya.

Kasihan Derevyanchenko yang tak disebut sama sekali, tapi tak apa. Petinju asal Ukraina ini bisa fokus keras untuk mengalahkan Jacobs. Jika itu terjadi, rencana De La Hoya bisa agak kacau. Mau tidak mau, Canelo harus mempertimbangkan bertemu Derevyanchenko.

Jika tetap tak mau, tak masalah pula bagi Derevyanchenko lantaran dia bisa memilih banyak lawan. Bisa untuk mempertahankan gelar atau malah menantang Andrade untuk unifikasi gelar dengan WBO. De La Hoya wajib mempertimbangkan posisi Derevyanchenko yang bisa saja merusak rencananya.*

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?