DBasia.news – Cita-cita Max Verstasppen untuk kembali meraih gelar juara dunia akhirnya terwujudkan. Pembalap Red Bull Racing itu resmi keluar sebagai pemenang musim ini usai mengunci gelarnya di GP Jepang, Minggu (9/10/2022).
Terkait hal ini, Verstappen turut mengutarakan perasaannya usai meraih gelar juara dunia untuk kedua kalinya. Menurut pembalap berdarah campuran Belgia-Belanda ini, gelar juara musim 2022 terasa lebih bermakna dibandingkan musim lalu.
Wajar saja, pada musim lalu Verstappen merebut gelar juara dari tangan Lewis Hamilton melalui kejadian penuh kontroversi. Namun kali ini, rekan satu tim Sergio Perez ini berhasil meraihnya tanpa perlu dibumbui drama dan intrik.
“Ini benar, Segalanya terasa berbeda dibandingkan musim 2021. Musim terasa sangat berbeda dan tahun ini kita turun dengan generasi sayap mobil baru, terlebih dengan bannya. Balapan tidak lagi sama seperti dulu,” ujar Verstappen, dikutip dari speedweek.com.
“Kita juga bisa merayakan kesuksesan lebih banyak di tahun ini dibandingkan 2021 lalu. Kemenangan itu datang dengan cara berbeda. Pada tahun lalu hasil balapan tergantung pada kualifikasi. Sekarang tidak lagi seperti itu. Saat ini kamu bisa langsung melaju ke depan setelah menggunakan mesin baru,” sambungnya.
Tidak hanya itu saja, Verstappen menganggap kemenangan kali ini terasa semakin sempurna karena diraih di markas Honda. Verstappen akhirnya mampu menjawab ekspetasiHonda sebagai supplier mesin Red Bull Racing.
“Tentu saja sangat sempurna mampu mengunci gelar juara dunia di markas Honda, Sirkuit Suzuka. Kemenangan dan gelar juara pada pekan ini, setelah meraih pole position, merupakan kondisi yang sempurna. Semua terjadi secara bersamaan,” kata Verstasppen.
“Saya sangat senang kepada seluruh skuad Honda karena saya tahu seberapa banyak usaha, keringat, dan jiwa yang di keluarkan kepada mesin ini. Honda tidak memiliki waktu yang mudah untuk kembali ke Formula 1, masih ada banyak kritik. Tetapi mereka selalu berpikir tenang dan saya tahu mereka merupakan rekan yang tepat,” pungkas pembalap berumur 25 tahun ini.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja