DBasia.news – Bos tim Red Bull Racing, Christian Horner mengaku tidak khawatir dengan kemampuan finansial F1, melainkan dia khawatir dengan nasib tim kecil dan berharap mereka mampu melewatui situasi tersebut.
Ancaman virus corona tengah menjadi isu tersendiri bagi penduduk dunia. Dalam beberapa bulan terakhir, pengembangan virus yang juga disebut COVID-19 itu semakin luas.
Hingga berita ini ditulis, lebih dari satu juta orang di seluruh dunia telah terpapar virus corona. Selain itu, 60 ribu di antaranya meninggal dunia akibat virus yang berasal dari China itu.
Kondisi tersebut membuat sejumlah ajang F1 mengalami penundaan. Hingga saat ini, belum diketahui kapan ajang jet darat itu bisa dilanjutkan kembali.
Meski demikian, Horner menilai F1 bakal bangkit pasca virus corona berakhir. Namun, dia tidak paham apakah tim-tim F1 bakal bisa bertahan di tengah kondisi ini.
“F1 adalah bisnis yang sangat kuat dan ini memiliki sejarah panjang. Menurut saya, F1 bakal melewati ini semua. Namun, soal apakah semua tim F1 bisa bertahan, itu urusan lain,” tutur Horner.
“Sekarang tugas semua pemimpin tim untuk bergerak dan melakukan kebijakan. Kami semua harus memastikan 10 tim ini siap untuk membalap.”
“Kapan kami akan memulai kembali balapan? Ini masalah lain lagi. Dunia menjadi tempat yang berbeda saat ini. Tentu saja pendapatan mendapatkan pengurangan drastis,” lanjutnya.
Hingga saat ini, F1 masih berusaha untuk menggelar 15 hingga 18 balapan untuk musim ini. Selain itu, pihak penyelenggara berharap sudah bisa kembali memulai balapan pada musim panas 2020.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja