DBASIA Network

Charles Leclerc Beberkan Penyebab Kekalahannya dari Max Verstappen di F1 GP Abu Dhabi 2022

DBasia.news – Charles Leclerc membeberkan penyebab kekalahannya dari Max Verstappen di F1 GP Abu Dhabi 2022. Pembalap Scuderia Ferrari itu mengatakan kesulitan saat berduel dengan Verstappen di lap-lap akhir balapan.

Max Verstappen kembali meraih kemenangan di Sirkuit Yas Marina, Minggu (20/11/2022) malam WIB. Padahal, sang pembalap Red Bull Racing telah mengamankan gelar juara dunia F1 2022.

Pada balapan 58 putaran seri terakhir F1 GP 2022 itu, Verstappen sukses mengasapi Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) dan Sergio Perez (Red Bull) masing-masing di podium kedua dan ketiga. Sementara itu, Lewis Hamilton (Mercedes) harus puas gagal finis.

Leclerc mengakhiri balapan dengan tertinggal 8,7 detik dari Verstappen. Dia berhasil menggapai tujuannya untuk finis kedua di klasemen akhir F1 2022, mengalahkan Sergio Perez yang merupakan rekan setim Verstappen.

“Itu seperti kualifikasi, menyerang dari lap pertama hingga terakhir. Saya tidak tahu apa yang bisa kami lakukan lebih baik hari ini. Semuanya benar kali ini: kecepatan, pengaturan ban, strategi balapan. Saya mengatakan sebelum balapan bahwa kami membutuhkan Grand Prix yang sempurna untuk merebut tempat kedua dan itulah yang kami tunjukkan,” ungkap Leclerc, dilansir dari Crash, Minggu (20/11/2022).

Namun, Leclerc menyayangkan dirinya tak mengambil risiko pada balapan tersebut. Padahal, ia merasa jika itu dilakukan maka dirinya bisa saja merebut kemenangan dari Verstappen.

“Kami pikir kami akan memiliki peluang terbaik jika kami melakukan sesuatu yang berbeda dari Red Bull Racing. Jadi kami memutuskan, bagaimanapun balapan berkembang dan kami berduel langsung dengan pembalap RBR (Red Bull), jadi kami tetap berada di luar saat Pérez masuk pit. Kami tahu itu akan ketat dalam hal keausan ban, tapi itu sudah cukup,” cetus Leclerc.

Di sisi lain, Leclerc mengungkapkan penyebabnya gagal menyalip Verstappen. Di mana, di awal balapan ia mengalami kesulitan dengan ban medium-hardnya. Terlebih, di penghujung balapan dia juga merasa ban mobilnya terkunci.

“Bagian pertama balapan sangat sulit dengan ban medium-hard. Rencana pilihan kami adalah melalui hanya dengan satu perhentian,” kata Leclerc.

“Kami menduga bahwa kami mungkin tidak dapat mengikuti kecepatan Red Bull Racing dalam balapan, tetapi ternyata lebih baik dari yang diharapkan. Namun, menjadi sulit menjelang akhir GP, karena ban cenderung terkunci,” tandasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?