DBasia.news – Beruntung sekali nasib Francesco Bagnaia. Bagaimana tidak, ia sudah tahu bakal naik kelas ke MotoGP 2019 bahkan saat Moto2 musim ini belum dimulai.
Bagnaia direkrut Ducati kemudian dititipkan ke tim satelit mereka, Pramac Racing untuk mendampingi Jack Miller.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti menuturkan perekrutan Bagnaia di awal musim Moto2 2018 merupakan sebuah perjudian.
Karena ada kemungkinan, Bagnaia tampil buruk di Moto2. Beruntung pembalap akademi milik Valentino Rossi tersebut sukses jadi juara dunia.
Total Bagnaia membukukan delapan kemenangan pada Moto2 2018. Dia bahkan sudah mengunci titel juara dunia di lomba GP Jepang.
Ciabatti sendiri menegaskan walau berbau perjudian, pihaknya sudah melakukan pertimbangan matang sebelum memberikan kontrak untuk Bagnaia di awal musim 2018.
“Perekrutan Bagnaia, bahkan saat Moto2 2018 belum dimulai merupakan sebuah keuntungan. Saya pikir ini merupakan perjudian yang masuk akal. Karena kami telah mengamankan seorang pembalap menjanjikan selama beberapa tahun ke depan,” Ciabatti mengungkapkan.
Konon perekrutan Bagnaia pada awal musim 2018 merupakan persiapan Ducati mendepak Jorge Lorenzo. Karena pembalap Pramac di MotoGP 2018, Danilo Petrucci diproyeksikan naik kelas ke tim pabrikan asal Italia itu. Seperti diketahui, skenario di atas benar-benar terjadi.
-
Ducati Buka Suara Terkait Team Order
-
Marc Marquez Kirim Pesan Ini Kepada Fabio Quartararo
-
Francesco Bagnaia, Terancam Kena Hukuman Setelah Mabuk Yang Membuatnya Kecelakaan
-
Belum Puas, Francesco Bagnaia Ingin Menang Lagi Di GP Valencia
-
Jadi Juara Dunia MotoGP, Fabio Quartararo Akui Sempat Ragu Naik Kelas Utama