DBasia.news – McLaren menjadi tim F1 pertama yang menandatangani aturan baru, Concorde Agreement. CEO McLaren, Zak Brown, mengungkapkan alasan menandatangani aturan tersebut.
“F1 telah membuat aturan penting lain untuk balapan. Hal itu agar balapan lama, kuat, dan melindungi masa depan dengan aturan ini,” kata Brown.
“Menurut kami, keputusan ini penting untuk F1, pemilik tim, tim, serta yang terpenting, fans. Kesetaraan dalam olahraga lebih baik bagi semua pihak.”
“Perjanjian ini tidak hanya membuat konstruktor lebih kuat, tetapi melengkapi di F1 dan FIA. Semua pihak bakal diuntungkan dengan kesepakatan ini,” lanjutnya.
Concorde Agreement merupakan kontrak antara FIA dengan tim F1. Perjanjian tersebut berupa aturan mengenai apa yang harus dilakukan oleh setiap tim.
Kali pertama perjanjian tersebut dikeluarkan pada 1981. Total sudah tujuh kali FIA dan tim-tim F1 melakukan Concorde Agreement, pada 1987, 1992, 1998, 2009, dan terakhir 2013.
Sejatinya, FIA sudah melakukan negosiasi untuk mengganti Concorde Agreement 2013 sejak 2017 silam. Namun, baru 2020 disetujui setelah mendapat dukungan dari McLaren dan Ferrari.
-
Hengkang Dari McLaren, CEO Red Bull Sedih Mendengar Situasi Ini
-
Eks Promotor F1 Ini Dukung GP Monako Tetap Di Kalender F1
-
Mick Schumacher Masih Bisa Pakai Sasis Yang Rusak Usai Crash Di Jeddah
-
CEO McLaren Berharap Empat Mobil Bisa Bersaing Untuk Gelar Juara F1 2022
-
Juan Pablo Montoya: Pandangan Soal Pebalap Kedua Kini Sudah Berubah