DBasia.news – Formula 1 bisa memulai musim ini dengan dua balapan di Bahrain di tengah pandemi COVID-19 namun masih yakin bisa menggelar rekor 23 Grand Prix tahun ini, demikian CEO F1 Stefano Domenicali seperti dikutip Reuters pada Kamis.
Kalender provisional musim ini menyajikan balapan pembuka di negara Kerajaan di Teluk itu pada 28 Maret, diikuti dengan seri di Imola, Italia pada 18 April.
Australia, yang langganan menjadi seri pembuka musim, pada bulan lalu terpaksa ditunda ke November.
Domenicali, yang mulai menjabat sebagai bos F1 pada Januari, dalam diskusi virtual dengan awak media mengatakan bahwa F1 memiliki opsi cadangan yang cukup banyak.
“Setiap orang berpikir tahun ini akan lebih mudah (dari sebelumnya) tetapi tidak,” kata dia soal menghadapi pandemi virus corona yang telah menutup sejumlah perbatasan, menyebabkan negara memberlakukan lockdown dan mewajibkan karantina bagi para pelancong.
“Kami mengalir dan fleksibel untuk siap dengan kemungkinan lain dan kami memiliki rencana B, C, D.”
Mantan bos Ferrari itu mengatakan balapan di Imola akan digelar.
Ruang kosong yang tersedia akan diisi pada 2 Mei di mana seharusnya ditempati oleh Vietnam.
Portugal telah mengantre untuk mengisi slot tersebut namun sekarang mengalami ketidakjelasan karena krisis kesehatan di negara tersebut.
“Kami akan bisa mengumumkan sesuatu dalam beberapa hari ke depan dan saya memiliki sejumlah pertemuan pribadi akhir pekan ini untuk memutuskan. Satu rencana B yang memungkinkan adalah balapan ganda di Bahrain, yang menjadi… suatu opini yang ditawarkan untuk kami bahas.”
Bahrain pernah menjadi tuan rumah dua balapan beruntun pada musim lalu, dengan balapan kedua mengusung nama Grand Prix Sakhir, menggunakan layout terluar sirkuit yang lebih pendek.
Sirkuit Sakhir di Doha juga akan menjadi tempat tes pramusim nanti.
Musim balapan 2020 dimulai dengan dua balapan di Austria pada Juli setelah Australia dibatalkan karena pandemi yang memaksa balapan selama beberapa bulan.
Domenicali mengatakan dia berbicara dengan para promotor balapan setiap hari dan berharap situasi saat ini terlihat lebih stabil di paruh kedua 2021.
Slot untuk China masih belum menemui kejelasan, dengan balapan di Shanghai terkatung-katung di kalender saat ini.
“China sangat penting bagi kami semua, tapi kami telah menerima informasi dari pemerintah bahwa hingga musim panas, mereka tidak bersedia untuk menggelar ajang internasional apapun di sana,” kata Domenicali.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja