DBasia.news – Carlo Sainz tidak putus asa meskipun saat ini sedang mengalami hasil buruk, justru sebaliknya pembalap Ferrari itu malah bersemangat hingga menyalakan api membara.
Dari sebelas balapan yang sudah dilaluinya, Sainz sempat mengalami kegagalan sebanyak empat kali. Pertama di GP Spanyol, kedua GP Emilia Romagna, ketiga GP Azerbaijan, dan terakhir GP Austria.
Memang Sainz sempat mencetak prestasi mengagumkan pada GP Inggris. Saat itu pembalap asal Spanyol tersebut berhasil menorehkan sejarah dengan meraih podium tertinggi untuk pertama kalinya. Namun sayangnya hasil itu tidak memberikan dampak signifikan.
Nyatanya Sainz belum bisa meraih posisi tiga besar dalam klasemen sementara. Tercatat pembalap berumur 27 tahun itu menempati menempati posisi keempat dengan total perolehan 133 poin.
Sainz sadar bahwa musim ini performa yang ditampilkannya tidak konsisten. Kendati demikian, Sainz masih yakin dapat memperbaikinya di balapan-balapan selanjutnya.
“Sebagai tim, kita masih termotivasi, kita saling mendukung. Kita melalui banyak jalan bergelombang, di mana saya pikir setelah langkah yang dilakukan pada sektor mesin di musim ini, saya lebih memilih hal ini dan melewati rintangan dbandingkan diberikan mesin tidak bertenaga tetapi dapat diandalkan,” kata Sainz, dikutip dari formula1.com.
“Saya pikir sebagai tim, kita melakukan pekerjaan baik dengan mesin tahun ini. Kita hanya harus melalui beberapa masalah yang perlu diselesaikan, saga yakin akan hal ini,” sambungnya.
Optimisme Sainz turut diamini Tim Principal Ferrari, Mattia Binotto. Pria berusia 52 tahun ini yakin Sainz dapat bangkit kembali untuk memperbaiki kesalahannya.
“Tentu saja kita sangat kecewa seperti halnya Sainz, tetapi saya yakin dia akan bangkit kembali di balapan selanjutnya. Kita masih mengalami keterpurukan dengan masalah konsistensi, kita tahu apa itu dan harus harus berusaha keras untuk menyelesaikan secepat mungkin. Saya yakin kita dapat melakukannya,” pungkas Binotto.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja