DBasia.news – Pada penyelenggaraan Indonesia Open 2018, praktik percaloan menjadi momok pecinta bulu tangkis tanah air. Hal ini turut mempersulit penonton yang ingin membeli tiket dengan harga normal.
Kali ini, panitia pelaksana Indonesia Open 2019 tak ingin lagi kecolongan. Mereka menerapkan sistem satu baru di mana satu orang hanya berhak membeli satu tiket.
Selain itu, Ketua Pelaksana Indonesia Open 2019, Achmad Budiharto, menjelaskan tiket yang ditukar tak lagi berupa lembaran kertas, tetapi gelang yang harus dikenakan.
“Jatahnya satu orang hanya bisa membeli satu tiket. Dan tiketnya (berupa gelang) langsung diletakan ke tangan penonton pada saat membeli. Jadi tidak ada waktu untuk calo,” ujar Budiharto.
Saat ini, penjualan tiket secara daring sudah habis. Namun, panitia tetap menyiapkan tiket on the spot setiap harinya sebanyak 700 kursi.
“Memang kami lihat tahun ini ada antusiasme luar biasa dari para penonton. Tapi online sudah habis. Tapi jangan khawatir untuk on the spot kami masih melayani walau tak banyak,” ujar Budiharto.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung mulai 16-21 Juli di Istora Senayan. Turnamen ini memerebutkan total hadiah 1,25 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 17,6 miliar.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016
-
Indonesia Belum Terpikir Gantikan Wuhan Gelar Kejuaraan Asia