DBasia.news – Direktur Olahraga Red Bull Racing yaitu Helmut Marko merasa kecewa dengan sikap Lewis Hamilton usai crash dengan Max Verstappen di F1 GP Italia lalu. Marko merasa Hamilton pura-pura cedera dan jadi korban agar Verstappen dijatuhi penalti.
Dalam kecelakaan tersebut, posisi Lewis Hamilton memang kurang menguntungkan. Mobilnya tertimpa mobil Max Verstappen yang membuat Hamilton butuh waktu cukup lama untuk keluar. Setelah keluar, Hamilton menunjukkan gestur bahwa ia mengalami cedera dan hal itu pula yang disesalkan oleh Marko.
“Itu adalah insiden balapan yang normal. Banyak cerita-cerita tidak benar yang dikarang oleh Mercedes untuk menjatuhkan kami. Verstappen sudah keluar lebih awal dari mobilnya, dan Hamilton masih berusaha memundurkan mobilnya di tengah situasi itu. Mobil dari tim medis juga langsung datang dan menangani situasi. Akan tetapi, Hamilton berakting seperti mengalami cedera yang serius,” ucap Marko.
Apapun yang dikeluhkan Marko, semua sudah terlambat dan tidak bisa diubah lagi. Stewards menganggap bahwa Verstappen yang bersalah dan harus dijatuhi hukuman penalti untuk balapan selanjutnya. Penalti yang didapat juga cukup merugikan yaitu turun tiga grid.
Untuk ke depannya, Marko berharap agar Hamilton tidak mengulangi sikap tidak profesionalnya itu. Bersaing secara sportif adalah cara yang harus ditunjukkan oleh pebalap senior sepertinya. Apalagi, Hamilton sudah terkenal dengan mengoleksi banyak gelar di kejuaraan Formula One.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja