DBASIA Network

Bos Red Bull Sebut Gelar Juara Max Verstappen Lebih Baik Ketimbang Vettel

DBasia.news – Bos Red Bull, Christian Horner, menyebut titel juara yang diraih Max Verstappen lebih baik ketimbang milik Vettel karena ia mampu mematahkan dominasi Mercedes.

Sebastian Vettel, yang kini memperkuat Aston Martin, mendapat titel juara dunia pertamanya saat bergabung dengan Red Bull Racing pada 2010. Kemudian, pebalap asal Jerman itu terus tampil konsisten dan kembali menjadi kampiun selama tiga tahun berturut-turut setelahnya.

Sementara itu, Max Verstappen baru sekali meraih gelar juara dunia Formula 1. Ia mengamankan titel juara dunia pebalap musim 2021 setelah mengalahkan Lewis Hamilton di GP Abu Dhabi

Bos Red Bull Racing, Christian Horner, lantas menilai gelar perdana yang didapatkan Vettel dan Vestappen sama-sama istimewa. Akan tetapi, gelar Max Verstappen lebih baik karena pebalap asal Belanda itu mampu memutus dominasi Mercedes yang sangat berkuasa selama periode mesin hybrid.

“Saya pikir inilah yang membuatnya (gelar juara Verstappen) lebih berharga. Selama era hybrid, Mercedes mendominasi semuanya. Mereka telah memusnahkan semua lawan dan, akhirnya, kami berhasil memproduksi mobil yang kompetitif, dan Max mampu meraihnya,” kata Horner, dilansir dari Racing News 365.

“Dan, untuk berhasil menjadi yang teratas dengan gelar terbesar yang ada di olahraga balap, adalah momen yang sangat membanggakan bagi kami. Dan, tentu saja, kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai Max (Verstappen),” ia menambahkan.

Lebih lanjut, Horner mengatakan bahwa Verstappen pantas menjadi juara musim ini. Sebab, pebalap berusia 24 tahun tersebut tidak pernah menyerah meski berkali-kali terlibat duel sengit dengan Hamilton yang jauh lebih berpengalaman dan telah menyabet tujuh gelar juara dunia F1.

“Dia terus berjuang, dia terus percaya, dan ini adalah tahun yang paling sulit dipercaya. Kami sangat bangga dengan semua yang dia lakukan tahun ini, dan dia benar-benar pantas mendapatkan Kejuaraan Dunia ini,” ujar pria asal Inggris itu.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?