DBasia.news – Bos Red Bull Racing, Christian Horner, meyakini Mercedes akan segera menemukan solusi untuk masalah yang mereka alami dan kembali tampil kompetitif.
Lima seri F1 2022 sudah dilangsungkan, namun Mercedes tak kunjung naik ke podium teratas. Bandingkan dengan Red Bull Racing dan Ferrari yang masing-masing sudah menyabet tiga dan dua kemenangan.
Alhasil, di klasemen konstruktor, The Silver Arrows hanya bertengger di peringkat ketiga dengan mengumpulkan 95 poin. Mereka berada di belakang Ferrari yang sudah mendapat 157 poin dan Red Bull dengan jumlah 151 poin.
Posisi para pebalap pabrikan asal Jerman itu juga setali tiga uang. George Russell dan Lewis Hamilton masing-masing menempati peringkat keempat dan keenam klasemen sementara pebalap.
Belum lama ini, bos Mercedes, Toto Wolff, mengaku sudah pasrah dengan performa timnya. Pun begitu, Prinsipal Red Bull, Christian Horner, tak lantas melupakan mereka dalam persaingan titel juara.
Setelah merebut titel juara konstruktor sebanyak delapan kali secara beruntun sejak 2014, Mercedes justru terpuruk pada musim 2022. Sementara itu Ferrari dan Red Bull justru saling bersaing untuk merebut kemenangan.
Regulasi teknis baru yang diberlakukan mulai tahun ini, utamanya aerodinamika, tidak mampu diantisipasi oleh Mercedes. Alhasil, mobil W13 tidak hanya mengalami porpoising (bodi mobil bergerak naik-turun) hebat, bobot mobil yang berat membuat Russell dan Hamilton kesulitan memperjuangkan podium di tiap balapan.
Keduanya juga mengaku kewalahan dalam menjinakkan mobil mereka. Horner melihat, problem yang dialami Mercedes setelah mendominasi selama delapan tahun memperlihatkan bahwa tak ada yang pasti di Formula 1.
“Apa yang mereka alami menunjukkan tidak ada yang pasti di F1,” tutur Horner seperti dikutip dari The Athletic.
“Tahun lalu, mereka berbicara sedikit tentang bergerak lebih awal dalam pengembangan mobil musim ini. Mercedes telah berpengalaman menghadapi masalah-masalah. Jelas, saat ini mereka tidak berada di tempat yang diinginkan,” jelasnya.
Meskipun tengah terpuruk, pria asal Inggris itu melihat Mercedes memiliki banyak teknisi dan insinyur hebat yang sudah pasti mampu mengatasi problem teknis sesulit apa pun.
“Mercedes memiliki banyak teknisi brilian. Saya yakin mereka mampu menemukan solusi problem mereka. Pertanyaan terbesarnya adalah berapa lama waktu yang mereka perlukan?” kata Horner.
“Mercedes akan kembali satu saat nanti. Terlalu banyak teknisi hebat di sana. Saya melihat itu sebagai alasan utama mereka bakal kembali. Musim ini masih panjang dan segalanya bisa berubah dengan sangat cepat,” tutupnya.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja