DBasia.news – Bos Mercedes, Toto Wolff, menilai Red Bull Racing pantas mendapatkan kemenangan di seri GP Amerika Serikat karena mereka memakai strategi balap yang agresif.
Max Verstappen sukses merebut podium tertinggi di GP Amerika Serikat setelah Red Bull Racing menerapkan strategi balap yang sangat berani. Pasalnya pabrikan asal Austria itu memerintahkan pit stop lebih awal kepada pebalap asal Belanda tersebut.
Taktik itu sebenarnya berisiko tinggi, terlebih Verstappen ketika itu menempati posisi kedua dan tertinggal cukup jauh dari Lewis Hamilton. Namun, pertaruhan tersebut akhirnya terbayar lunas ketika Mercedes meminta Hamilton untuk mengganti ban mobilnya sehingga Verstappen bisa mendahului rival utamanya tersebut.
Strategi tersebut juga dilakukan pada pergantian ban kedua, yang membuat Max Verstappen akhirnya merebut kemenangan di COTA dan memperlebar jarak dengan Hamilton di klasemen pebalap.
Bos Mercedes, Toto Wolff, pun mengaku terkesan dengan keberanian Red Bull dan mengapresiasi tim rivalnya itu dengan mengatakan ‘mereka pantas mendapatkan kemenangan’.
“Mereka menerapkan strategi yang sangat agresif pada pit stop pertama dan itu benar-benar berani, jadi mereka pantas meraih kemenangan,” kata Wolff seperti dilansir Speedweek.
“Saya pikir ini balapan yang bagus, kami melakukan start yang hebat, tapi sayangnya dengan ban medium kami tidak memiliki kecepatan yang bagus,” imbuhnya
“Kecepatan kami semakin baik di penghujung balapan, tetapi mereka memilih strategi yang sangat bagus, mengambil risiko besar dan meraih kemenangan,” ia melanjutkan.
“Kami mungkin tidak ingin mengambil risiko dalam pit stop pertama, tapi kami pernah melakukannya di Bahrain dan menang dengan jarak yang sangat tipis. Dan kali ini, Red Bull Racing melakukannya,” tutur pria asal Austria itu.
Toto Wolff juga mengungkapkan bahwa timnya sempat yakin bisa memenangi perlombaaan karena menggunakan ban keras. Tetapi Verstappen mampu tampil lebih cepat dan membuat Hamilton kesulitan mencari peluang untuk mendahuluinya.
“Pada pergantian ban kedua, kami melihat mobil kami lebih baik menggunakan ban hard dibandingkan medium. Itu sebabnya, saat itu kami merasa bisa memenangi balapan,” ujarnya.
“Tapi, semakin Anda berusaha untuk mendakati rival terkuat, maka Anda akan kehilangan kompon ban,” ia mengakhiri.
-
Lewis Hamilton Akhirnya Mengakui Kehebatan Mobil Dari Red Bull
-
Max Verstappen Dianggap Arogan dan Kurang Bersyukur
-
Charles Leclerc Jadi Lebih Termotivasi Usai Dijatuhi Penalti Grid di F1 GP Arab Saudi 2023
-
Charles Leclerc Alami Nasib Buruk Jelang GP F1 Arab Saudi
-
Martin Brundle Nilai Mercedes Sedang Tidak Baik-baik Saja